.webp)
Eddy yang merupakan pimpinan Komisi VII DPR 2019-2024 menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan RUU pro lingkungan. Eddy menyebut saat ini sudah terjadi krisis iklim.
"Karena sudah menjadi krisis iklim, maka pendekatannya tidak lagi business as usual tapi pendekatan bahwa kita menghadapi situasi darurat yang harus segera diantisipasi," kata Eddy saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan MPR di FH UI Depok seperti dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Waketum PAN ini mengajak kampus untuk berkolaborasi dalam upaya menunaikan amanat konstitusi untuk lingkungan hidup yang sehat. Ia pun mengajak mahasiswa untuk memperjuangkan RUU pro lingkungan.
"Kali ini di UI dan sebelumnya di IPB saya terus mengajak universitas untuk berkolaborasi dalam gerakan untuk menyelamatkan lingkungan ini," tutur Eddy.
"Kami akan sangat terbuka menerima masukan dari universitas yang berbasis pada riset untuk memperjuangkan UU pro lingkungan sehat dan bebas polusi. MPR adalah rumah kolaborasi," lanjutnya.
Menurut Eddy, saat ini RUU Energi Baru dan Terbarukan memang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional. Namun ia mengharapkan dukungan dari kampus agar RUU ini segera disahkan.
"Selama 5 tahun kami sebagai pimpinan Komisi VII DPR RI berusaha mengesahkan RUU EBET sebagai upaya mempercepat transisi menuju energi terbarukan. Selain RUU EBET masih ada RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang masih terus diperjuangkan,"
"Saya bersyukur karena mahasiswa selalu antusias dan siap terlibat dalam kolaborasi menyelamatkan lingkungan ini. Kami akan terus lanjutkan roadshow ini untuk membangun kesadaran bersama menghadapi dampak krisis iklim," imbuhnya. (dwr/gbr)
