.webp)
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengungkap 19,9 Kg narkotika jenis sabu di wilayah Bogor, Jawa Barat. Terungkap bahwa peredaran narkotika tersebut dikendalikan oleh pasangan suami istri (pasutri) berstatus warga negara Indonesia (WNI).
Hal itu disampaikan Plh Deputi Pemberantasan BNN RI Brigjen Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat di kantor BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/11/2024). Aldrin mengatakan bahwa pasutri mengendalikan peredaran sabu dari Bangkok, Thailand.
"Tim BNN melakukan koordinasi dengan Direktorat Pengamanan dan Intelijen Kemenimipas, hasilnya terungkap bahwa jaringan ini dikendalikan oleh sepasang suami istri atas nama Suriana dan Juliadi yang saat ini berada di Bangkok, Thailand," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aldrin mengatakan 19,9 Kg sabu tersebut dikirim dari Medan menuju Bogor. Ditemukan 20 bungkus sabu pada saat penggeledahan di sebuah SPBU.
"Saat dilakukan penggeledahan, petugas BNN berhasil menemukan total 20 bungkus narkotika jenis sabu seberat 19.987 gram yang disembunyikan secara terpisah," jelasnya.
Petugas menangkap tiga orang dalam penyergapan itu, di antaranya M, AH, dan AS. Peredaran sabu tersebut juga dikendalikan oleh tersangka lain berinisial MI dan I yang juga telah ditangkap.
Aldrin mengatakan bahwa sabu tersebut merupakan jaringan dari Sumatra dan Jawa. Khususnya di Aceh dan Sumatera Utara.
"Berdasarkan hasil interogasi diketahui bahwa peredaran gelap narkotika ini merupakan bagian dari jaringan Aceh, Sumatera Utara, Jawa," bebernya.
(rdh/aik)
