Hasan Nasbi Minta Jubir PCO Tak Emosian dan Impulsif Sampaikan Informasi

Hasan Nasbi Minta Jubir PCO Tak Emosian dan Impulsif Sampaikan Informasi

Eva Safitri - detikNews
Senin, 18 Nov 2024 13:33 WIB
Hasan Nasbi
Kepala PCO Hasan Nasbi melantik jajaran pejabat di internal organisasi (Foto: Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Jakarta -

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi baru saja melantik jajaran staf khusus, juru bicara, hingga tenaga ahli dalam organisasinya. Ia berpesan kepada para pejabat PCO itu tak boleh emosional dan impulsif dalam menyampaikan informasi ke publik.

Hasan Nasbi mengibaratkan Presidential Communication Office/PCO) sebagai tempat penampungan air yang mungkin bisa jernih dan keruh di situasi yang berbeda. Ia meminta PCO harus tetap mengeluarkan air jernih apa pun kondisinya sehingga dapat memuaskan publik.

"Kita seperti tempat penampungan air, tempat penampungan air yang mungkin kalau di musim kemarau air yang datang jernih. Tapi kalau di musim hujan, mungkin air yang ditampung itu ada keruh-keruhnya," kata Hasan dalam sambutannya saat pelantikan di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang perlu kita pastikan, semua air yang keluar dari Kantor Komunikasi Kepresidenan harus air yang jernih, air yang bisa diminum dan memuaskan dahaga publik kalau mereka butuh informasi. Air yang mungkin kalau pun tidak bisa diminum tapi bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Air yang tidak tercemar dan air yang bisa digunakan oleh masyarakat," lanjut Hasan.

Hasan juga menganalogikan PCO sebagai kantor pembawa pesan. Di masa lalu pembawa pesan itu dibawa dari raja ke raja. Jika pesan yang dibawa salah, itu akan memicu perang.

ADVERTISEMENT

"Pembawa pesan ini perlu jernih karena dia bisa mengicu perang kalau salah bicara. Pembawa pesan ini harus jernih karena dia sebenarnya bisa menghentikan perang," ujarnya.

Hasan lalu mengungkit situasi saat ini yang lebih kompleks. Jika informasi yang disampaikan ke publik salah, hal itu akan memicu kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.

"Hari ini kita berhadapan dengan suatu situasi yang jauh lebih kompleks. Kalau air yang keluar dari kantor komunikasi presiden tidak jernih, maka masyarakat bisa salah paham, bisa kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah," ujarnya.

Hasan lantas berpesan kepada para pejabat PCO untuk hati-hati membawa pesan. Ia meminta para jubir tidak emosional dan impulsif.

"Oleh sebab itu, saya yakinkan sekali lagi bahwa kalau mau airnya keluar jernih maka kitanya juga harus jernih. Tidak boleh emosi, tidak boleh impulsif, tidak boleh pemarah," ucapnya.

"Mau meresapi semua informasi dulu, Mau menimbang-nimbang semua informasi dulu, sebelum disampaikan keluar. Jangan sampai kecepatan mengorbankan akurasi, jangan sampai ketergesa-gesaan kemudian mengorbankan kepentingan bangsa dan negara," lanjut Hasan.

Lebih lanjut, Hasan mengatakan PCO saat ini adalah generasi pertama. Ia berharap pembentukan awal PCO ini bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi generasi selanjutnya.

"Saudara-saudara, saya tahu ini kantor komunikasi paling mula dan Anda semua adalah pejabat dan tenaga ahli, tenaga profesional generasi pertama. Tapi saya mau kantor ini sejak generasi pertama harus jadi legenda, jangan dikenang oleh generasi sesudahnya, dicatat dan ditulis dalam kata-kata yang penuh makna," ucapnya.

Simak juga Video 'Hasan Nasbi Diminta Bantu Prabowo di Kabinet: Saya Merasa Terhormat':

[Gambas:Video 20detik]

(eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads