Polisi menangkap pria berinisial PM (39) pengemudi mobil yang mengumbar tembakan gegara kendaraan hampir bersenggolan di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. PM saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"(Statusnya) tersangka," kata Kapolres Metro Depok Konbes Arya Perdana saat dihubungi wartawan, Senin (18/11/2024).
Dia mengatakan tersangka dikenakan Pasal 351 KUHP dan UU darurat. Polisi masih mendalami motif tersangka melakukan penganiayaan serta menodong senpi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasal 351 KUHP dan UU darurat. (Motif memukul dan menodong) masih didalami," ujarnya.
Polisi mengatakan saat ini tersangka belum ditahan. Tersangka masih dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
"Belum ditahan, masih diperiksa di Polsek," tuturnya.
Mengaku Keluarga TNI
Polisi mengatakan pelaku merupakan warga sipil. Namun polisi menyebut pelaku sempat mengaku-ngaku sebagai keluarga dari anggota TNI.
"(Dia) Sipil, cuma dia waktu itu ngaku-ngaku keluarganya TNI, bukan mengaku TNI. Dia mengaku keluarganya TNI," kata Arya.
"Kalau dari bahasanya itu setelah kita dalami lagi melalui handphone yang merekam kegiatan itu, mengaku keluarga TNI. Jadi bukan mengaku TNI," tambahnya.
Aksi koboi tersebut terjadi di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Depok, pada Jumat, 15 November 2024. Kejadian diawali perceokcokan gegara kedua kendaraan nyaris senggolan.
Diawali Pepet-pepetan Kendaraan
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menjelaskan peristiwa tersebut diawali perselisihan antara pengemudi mobil Kijang dan Toyota Hilux. Kejadian diawali dua kendaraan tersebut saling pepet-pepetan di jalanan.
"Jadi kemarin sore itu ada kejadian mobil pepet-pepetan, mobil Kijang sama Hilux warna hitam," kata Arya saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/11).
Percekcokan kedua pengendara itu berbuntut panjang. Tiba-tiba saja pelaku yang diduga pengemudi mobil Hilux mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan ke udara.
"Nah, setelah itu mobil Kijang yang dipepet, mereka berseterulah, berdebat segala macam. Mobil Hilux hitam ini orangnya keluar, terus dia berdebat kencang, dikeluarin-lah senjata, dia tembak ke atas," jelas Arya.