Pembuangan sampah dikabarkan masih terjadi di tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Limo, Depok. Warga yang memprotes pembuangan sampah itu lalu memviralkan di media sosial (medsos).
TPS liar Limo sudah ditutup Pemkot Depok hingga Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Namun masih ada mobil pikap yang membawa sampah ke TPS liar Limo Depok.
Dalam video beredar, terlihat ada mobil pikap berwarna hitam membawa tumpukan sampah ke lokasi pada malam hari. Warga menegur sopir tersebut.
"Mas, ini tetap masuk ya ini mobilnya?" kata perekam video dilihat detikcom, Sabtu (16/11/2024).
Sopir mobil kemudian menjawab bahwa sampah hanya ditaruh.
"Nggak, naroh doang," kata sopir.
"Iya naroh, kan kita yang bau juga. Kan tadi sudah dimediasi sama Satpol PP, kan nggak boleh naroh lagi kan, ya? Soalnya, kita di sini sudah nolak semua. Tetep nggak digubris," timpal perekam video.
Respons KLH
Dihubungi terpisah, Dirjen Gakkum KLH Rasio Ridho Sani mengatakan pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang masih membuang sampah ke TPS liar Limo Depok. Termasuk melakukan pembakaran sampah di sana.
"Kalau memang ada informasi itu, itu akan kami tindak. Kami akan tindak tegas apabila masih dilakukan kegiatan pengelolaan ataupun pembuangan, terutama pembakaran sampah secara terbuka tanpa izin di TPA Limo di Cinere, tentu akan kami tindak tegas," kata Rasio saat dihubungi detikcom.
Rasio menuturkan pihaknya akan mengirimkan tim untuk mengecek langsung ke lokasi. Dia menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak tegas seperti kepada pelaku sebelumnya, yang saat ini sudah ditahan di Rutan Salemba.
"Kami akan segera mengirimkan tim untuk mengecek lokasi tersebut. Dan kami sampaikan kembali, tindakan tegas yang kami lakukan terhadap tersangka sebelumnya, yang saat ini kami tahan di Rutan Salemba harus menjadi pembelajaran bagi pihak lainnya. Ini tindakan tegas yang kami lakukan," ucapnya.
"Siapa pun yang membuang sampah atau membakar sampah di lokasi tersebut, apabila kami ketahui, akan kami tindak tegas. Kan sudah ada papan larangan kami," lanjutnya.
Dia menyampaikan belum mendapat laporan adanya mobil sampah yang masuk dan membuang sampah lagi di sana. Video yang beredar di media sosial itu akan didalami.
"Kami belum ada, kami akan dalami. Kami sampaikan kemarin, bukti tindakan tegas sudah kami lakukan dan apabila ada, tentu akan kami tangkap itu, kami akan lakukan tindakan tegas kalau memang terjadi," imbuhnya.
(dek/jbr)