Pasien Suspect Flu Burung RS dr Moewardi Solo Meninggal
Kamis, 05 Apr 2007 08:09 WIB
Solo - S (29), pasien suspect flu burung yang dirawat di RS dr Moewardi Solo akhirnya meninggal dunia pukul 03.20 WIB, Kamis (4/4/2007). Pemulasaran jenazah dilakukan selayaknya terhadap korban positif flu burung. "Jenazah pasien sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga," kata seorang petugas RS Moewardi Solo kepada detikcom.Petugas tersebut enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai kematian pasien suspect flu burung tersebut. Menurutnya, siang nanti tim dokter yang menangani S akan memberikan keterangan resmi.Yang jelas, sambung dia, status S saat meninggal masih sebagai suspect flu burung. Meski demikian, pemulasaran jenazah S dilakukan layaknya terhadap korban positif flu burung. Jenazah dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti.S masuk RS dr Moewardi pada 30 Maret 2007 dengan keluhan panas badan tinggi. Namun Selasa (3/4/2007) lalu, berdasarkan pemeriksaan medis, hasil lab dan hasil rontgen, memburuknya kondisi pasien itu karena terjadi infeksi oleh virus pada paru-parunya.Karena kondisinya terus memburuk, S sejak Rabu 4 April dimasukkan ke ruang isolasi khusus penderita flu burung sebagai pasien suspect flu burung.Kesadaran S menurun dan harus menggunakan alat bantu pernafasan. Menurut keterangan keluarga, S memang memiliki riwayat kontak dengan unggas. Pada tanggal 15 Maret, S datang ke pasar unggas Semanggi, Solo, untuk membeli daging ayam potong sebanyak 200 Kg. Beberapa hari setelahnya, selama tiga hari berturut-turut juga terdapat kejadian yang dapat dihubungkan dengan kondisi kesehatan S yang menurun ini. Puluhan ayam milik warga di sekitar tempat tinggalnya mati mendadak tanpa jelas diketahui penyakitnya.
(djo/nrl)