Polisi Tunggu Hasil Forensik Tentukan Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok

Polisi Tunggu Hasil Forensik Tentukan Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 05 Nov 2024 19:44 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi Garis Polisi (Getty Images/D-Keine)
Depok -

Sudah hampir 3 pekan berlalu, kasus kematian ibu berinisial EO (25) dan bayinya yang berusia 2 bulan di Sawangan, Depok, masih menjadi misteri. Polisi saat ini masih menunggu hasil kedokteran forensik untuk menentukan penyebab kematian keduanya.

"Itu kami masih menunggu hasil dari labfor sama kedokteran forensik, sama hasil pemeriksaan DNA dari Labfor," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan di kantornya, Selasa (5/11/2024).

Saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa 22 saksi terkait kasus tersebut. Saksi-saksi tersebut antara lain keluarga hingga suami korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kami terkendalanya memang kami sampai saat ini sudah ada 22 saksi yang diperiksa ya. Yang ada di sekitar TKP, kemudian keluarga, suami, mertua, ya. Kami belum dapat alat bukti yang cukup terkait untuk memastikan rangkaian kejadian tersebut," jelasnya.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi atau hasil pemeriksaan DNA dan olah TKP DNA guna menghubungkan keterangan saksi-saksi.

ADVERTISEMENT

"Jadi ya mudah-mudahan dari hasil autopsi, atau hasil pemeriksaan DNA dan olah TKP DNA. Kita dapat gambaran dan kita akan menghubungkan dengan keterangan beberapa saksi-saksi yang diperiksa, sudah ada 22 saksi yang kami periksa," tuturnya.

Sejauh ini, kata Jumaing, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada tindak pidana terkait kematian korban tersebut. Polisi sejauh ini belum mendapatkan petunjuk CCTV.

"Nah itu yang belum kami temukan, itu yang belum kami temukan. Tidak ada CCTV," tuturnya.

Komunikasi Terakhir Korban

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Hendra mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban EO sempat berkomunikasi dengan suaminya, S.

"Keterangan dari saksi (S) terakhir kali komunikasi dengan istrinya melalui WhatsApp pukul 9 pagi," kata Hendra dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip pada Sabtu (19/10).

S mendapati istri dan anaknya meninggal dunia pada Kamis (17/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, S baru pulang bekerja dan mendapati pintu rumah kontrakan sudah terbuka.

"(Suami) mendapati istri dan anaknya tergeletak di dalam kamar dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.

Melihat istri dan anaknya sudah tidak bernyawa, S lantas berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian mengecek ke rumah kontrakan S.

"Saksi MS (tetangga) mendengar teriakan dari depan kontrakannya karena kaget kemudian saksi mendatangi asal suara dan melihat kedua korban tergeletak di lantai kamar kontrakannya dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Lihat juga Video 'Ibu-Anak di Karawang Ditemukan Tewas Tergantung':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads