5 Hal Terkait Kematian Ibu dan Bayi di Depok yang Masih Jadi Misteri

5 Hal Terkait Kematian Ibu dan Bayi di Depok yang Masih Jadi Misteri

Devi Puspitasari - detikNews
Minggu, 20 Okt 2024 08:06 WIB
Lokasi penemuan mayat ibu dan bayinya yang berusia 2 bulan di Sawangan, Depok.
Foto: Lokasi penemuan mayat ibu dan bayinya yang berusia 2 bulan di Sawangan, Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Kematian ibu inisial EO (25) dan bayinya yang berusia 2 bulan di Sawangan, Depok masih menjadi misteri. Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian keduanyanya itu.

Seperti diketahui, kedua korban ditemukan tewas di rumah kontrakan di Sawangan, Depok, pada Kamis (17/10) malam. Ibu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban, S.

Polisi belum memastikan apa penyebab kematian ibu dan bayinya itu. Namun, hasil pemeriksaan sementara mengungkap adanya perlukaan di tubuh kedua korban. Berikut rangkumannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Luka Jeratan dan Lebam

Polisi mengungkap ada luka di tubuh ibu berinisial EO (25) dan bayinya yang berusia 2 bulan yang ditemukan tewas di kontrakan Sawangan, Depok. Polisi mengungkap ada jeratan di leher ibu, sementara bayinya mengalami luka lebam.

"Kalau dari bayinya itu memang ada lebam biru di bagian muka dan bagian tangan. Kalau dari ibu yang meninggal juga ada luka di bagian mulut dan beberapa lebam di bagian tubuhnya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Jumat (18/10).

ADVERTISEMENT

Arya mengatakan pihaknya belum bisa memastikan soal penyebab kematian keduanya. Polisi masih mendalaminya.

"(Jeratan di leher) itu masih kita dalami di bagian leher apakah jeratan atau mungkin tergores atau apa, itu kita masih dalami," tuturnya.

2. Komunikasi Terakhir dengan Suami

Polisi masih menyelidiki kematian ibu berinisial EO (25) dan bayi perempuan yang berusia 2 bulan, AS, di Pondok Petir, Sawangan, Depok. Sebelum ditemukan tewas, korban EO sempat berkomunikasi dengan suaminya, S.

"Keterangan dari saksi (S) terakhir kali komunikasi dengan istrinya melalui WhatsApp pukul 9 pagi," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Hendra, dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip Sabtu (19/10).

S mendapati istri dan anaknya meninggal dunia pada Kamis (17/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, S baru pulang bekerja dan mendapati pintu rumah kontrakan sudah terbuka.

"(Suami) mendapati istri dan anaknya tergeletak di dalam kamar dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

3. Video Call dengan Ortu

Polisi masih menyelidiki temuan ibu berinisial EO (25) dan bayinya, AS (2 bulan), yang tewas di rumah kontrakan Sawangan, Depok. Polisi mengatakan korban sempat video call dengan orang tua (ortu) sebelum ditemukan tewas dengan bayinya.

"Korban itu sampai kemaren malem masih video call dengan orang tuanya di Palembang," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Jumat (18/10).

Arya mengatakan suami korban pulang kerja saat malam hari dari wilayah Jakarta Pusat (Jakpus). Polisi masih mendalami riwayat penyakit korban. Berdasarkan keterangan suaminya, korban memiliki riwayat penyakit.

"Itu sudah kita konfirmasi dari kantornya dan kantornya mengiyakan bahwa saksi atau suami pulang dari sana (sudah malam)," tambahnya.

4. Temuan Obat

Sebelumnya, polisi menemukan obat di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya korban. Polisi menemukan obat asam lambung.

"Iya, ada obat asam lambung berdasarkan keterangan suaminya," tuturnya.

Namun, terkait penyebab kematian korban, polisi masih menunggu keterangan dari dokter forensik.

"Tapi, kalau meninggal karena apa, itu kita tunggu dari dokter forensik," jelasnya.

5. Suami Berstatus Saksi

Polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini. Salah satunya adalah suami korban.

"Sampai saat ini kita sudah ada tiga orang saksi. Dari suaminya, dari beberapa tetangga yang ada di sana," imbuh Arya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads