Polisi Ungkap Motif Pembunuh Pria Hendak Jemput Putrinya di Bogor: Dendam

Polisi Ungkap Motif Pembunuh Pria Hendak Jemput Putrinya di Bogor: Dendam

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 24 Okt 2024 12:55 WIB
Polisi menangkap 2 begal, Ajum Jumadi dan Rian, yang membunuh pria yang mau menjemput putrinya di Bogor. Dua pelaku dihadirkan dalam jumpa pers. (Rizky AM/detikcom)
Polisi menangkap 2 begal, Ajum Jumadi dan Rian, yang membunuh pria yang mau menjemput putrinya di Bogor. Dua pelaku dihadirkan dalam jumpa pers. (Rizky AM/detikcom)
Bogor -

Polisi mengungkap motif Sugandi (57) membunuh Iwan Irawan (58) yang hendak menjemput putrinya di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pelaku merasa dendam kepada korban.

"Motif dari hasil pemeriksaan sampai saat ini adalah faktor dendam sakit hati terhadap korban," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Kamis (24/10/2024).

Adhimas mengatakan dendam tersebut terkait dengan permasalahan utang sekitar Rp 8 juta. Sugandi yang memiliki utang dengan Iwan merasa sakit hati saat ditagih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi informasi awal permasalahan utang-piutang. Jadi si S ini memiliki utang-piutang terhadap IR. Kemudian saat cara menagihnya mungkin ada kata-kata yang kurang enak, kurang tepat yang didengar pelaku. Sehingga sakit hati dan merencanakan pembunuhan ini," ujarnya.

Pembunuhan Direncanakan

Sebelumnya, Adhimas mengatakan Sugandi merencanakan pembunuhan itu beberapa kali. Dia meminta dua rekannya, Ajum (37) dan Rian (28), mengeksekusi korban.

ADVERTISEMENT

"Jadi mereka sudah merencanakan beberapa kali, namun baru melaksanakan eksekusi pada tanggal 30 September," kata Adhimas, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (24/10/2024).

Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, pada Senin (30/9), tersangka Rian datang ke kolam pemancingan. Kemudian Sugandi memanggil Ajum dan Rian.

"Kemudian para tersangka membicarakan rencana melukai IR, dan tersangka S menyiapkan alu untuk melukai korban," tuturnya.

Kemudian Sugandi menunjuk arah jalan untuk memberi tahu kedua pelaku lainnya bahwa korban baru ke luar rumah. Ajum dan Rian kemudian menyusul korban.

"Selanjutnya AJ dan R berhasil menyusul dan mencegah korban. Kemudian AJ memukul kepala korban menggunakan alu dan menyebabkan korban luka di kepala dan meninggal dunia," bebernya.

(rdh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads