Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi dua bagian. Dia menyebut alasannya agar lebih fokus pada tugas masing-masing.
"Tujuan pemisahan ini menurut arahan Yang Terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk lebih meningkatkan efisiensi dan fokus dalam pelaksanaan tugas serta fungsi pada masing-masing kementerian," ujar Hanif Faisol seusai sertijab di KLHK, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Hanif menuturkan Prabowo menginginkan pembagian tugas di Kementerian Lingkungan Hidup atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup lebih responsif, strategis, dan fokus. Termasuk untuk menghadapi tantangan kondisi kualitas dan krisis lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Upaya ini untuk) menghadapi tantangan kondisi kualitas lingkungan dan krisis lingkungan triple planetary crisis," jelas dia.
Hanif mengatakan Prabowo ingin Kementerian Lingkungan Hidup menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan ekonomi hijau. Dia juga ingin memastikan kebijakan investasi pembangunan di Indonesia memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan.
"(Saat ini) upaya pemerintah Indonesia memacu investasi dan pembangunan dalam rangka mencapai Indonesia emas yang keluar dari middle income trap," ujarnya.
Selain itu, pemecahan KLHK diharapkan mampu mendukung visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, ini menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Salah satu dari 17 program prioritas yang dijanjikan oleh yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka adalah menjamin pelestarian lingkungan hidup," ucapnya.
"Kepastian terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup menjadi prioritas utama pemerintah Bapak Prabowo Gibran. Kita semua berkeyakinan bahwa pelestarian lingkungan hidup menjamin daya dukung, daya alam yang sehat untuk generasi mendatang," imbuhnya.
Simak Video: Purnatugas dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Titip Hal Ini ke 2 Menteri Baru