Setiap bulan Oktober diperingati Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional (International School Library Month). Dan pada tanggal 18 Oktober diperingati Hari Perpustakaan Sekolah Internasional (International School Library Day).
Peringatan Hari dan Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional ini merupakan sebuah perayaan tahunan bagi perpustakaan sekolah di seluruh dunia. Berikut ini serba-serbi tentang peringatannya:
Hari dan Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional
Mengutip dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), peringatan Hari dan Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional ini dicanangkan pada tahun 1999 oleh Presiden IASL (International Association of School Librarianship), Dr. Blanche Woolls.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada tahun 2005, peringatan Hari dan Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional ditegaskan kembali oleh Presiden IASL Peter Genco. Hal ini dalam rangka agar sekolah-sekolah di seluruh dunia leluasa untuk memilih waktu tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolahnya masing-masing untuk menunjukkan dan mengadvokasi pentingnya perpustakaan sekolah.
![]() |
Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 18 Oktober
Mengutip dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hari Perpustakaan Sekolah Internasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 18 Oktober. Peringatan ini bermaksud menyosialisasikan peranan perpustakaan di sekolah.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam gerakan literasi sekolah. Keberadaan perpustakaan sekolah juga menjadi ujung tombak untuk menumbuhkembangkan budaya literasi bagi para peserta didik di sekolah.
Selain itu, peringatan Hari Perpustakaan Sekolah Internasional juga bertujuan untuk meningkatkan budaya berkunjung dan membaca di perpustakaan sekolah. Hal ini tentunya sebagai bentuk dari gerakan peningkatan literasi di lingkungan sekolah.
Harapannya kelak bakat dan minat peserta didik mampu turut berkembang dengan terbukanya wawasan atau cakrawala saat membaca buku. Sebab, gerakan literasi memiliki peran yang vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang unggul di masa mendatang.
(wia/imk)