Serba-serbi Peringatan Hari Pelajar Sedunia Tanggal 15 Oktober

Serba-serbi Peringatan Hari Pelajar Sedunia Tanggal 15 Oktober

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 15 Okt 2024 07:15 WIB
Students raised up hands green chalk board in classroom
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/seb_ra)
Jakarta -

Tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Pelajar Sedunia (World Students' Day). Meski dinamai sebagai 'Hari Pelajar Sedunia' namun peringatan ini hanya dirayakan di India saja setiap tanggal 15 Oktober, dan tidak diperingati secara internasional.

Sebab Hari Pelajar Sedunia ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun Presiden ke-11 India, yaitu Avul Pakir Jainulabdeen Abdul Kalam alias A.P.J. Abdul Kalam. Lahir pada tanggal 15 Oktober 1931 dan menjadi presiden ke-11 India pada tanggal 18 Juli 2002.

Meski bukan merupakan peringatan internasional, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang peringatan Hari Pelajar Sedunia tanggal 15 Oktober. Berikut ini serba-serbi tentang peringatan ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah dan Latar Belakangnya

Mengutip dari National Today, Hari Pelajar Sedunia dirayakan pada tanggal 15 Oktober karena tanggal tersebut menandai hari ulang tahun dari mantan presiden India, almarhum. Namun, terdapat beberapa perbedaan pendapat seputar asal-usul hari penting satu ini. Meski begitu, Hari Pelajar Sedunia bertujuan untuk mengakui dampak yang diberikan oleh A.P.J. Abdul Kalam pada sektor pendidikan India.

Hari Pelajar Sedunia ini merupakan pengingat akan peran penting yang dimainkan oleh pendidikan dalam memberdayakan setiap pelajar untuk mencapai potensi penuh mereka. Hari ini juga menyoroti perlunya akses yang sama terhadap pendidikan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial ekonomi, dan mendorong masyarakat untuk mendukung para pelajar dalam perjalanan akademis mereka.

ADVERTISEMENT

Tentang Sosok A.P.J. Abdul Kalam

Avul Pakir Jainulabdeen Abdul Kalam (A.P.J. Abdul Kalam) lahir pada tanggal 15 Oktober 1931, dari sebuah keluarga Muslim Tamil di pusat ziarah Rameswaram di Pulau Pamban, India. Ia lulus dengan gelar sarjana fisika dari Saint Joseph's College, Tiruchirappalli. Setelah lulus dari Madras Institute of Technology, di mana ia mempelajari teknik kedirgantaraan, ia pun bergabung dengan Lembaga Pengembangan Aeronautika dari Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan. Ia mengalami karir yang cemerlang dan termasyhur sebagai seorang ilmuwan, menjadi ilmuwan nuklir paling terkenal di India pada tahun 1990-an.

A.P.J. Abdul KalamA.P.J. Abdul Kalam (Foto: Reuters)

A.P.J. Abdul Kalam kemudian menjadi presiden ke-11 Republik India pada tanggal 18 Juli 2002. Ia sangat dicintai dan dijuluki sebagai "Presiden Rakyat" selama lima tahun masa jabatannya. Setelah masa jabatannya berakhir, ia mengajar di beberapa institusi tinggi. Ia juga merupakan profesor tamu di Indian Institute of Management, Shillong; anggota kehormatan di Indian Institute of Science, Bangalore; dan kanselir di Indian Institute of Space Science and Technology, serta masih banyak lagi posisi lainnya.

Semasa hidupnya, A.P.J. Abdul Kalam pernah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari 40 universitas, yang menunjukkan kecemerlangan di bidangnya. Pada tanggal 27 Juli 2015, ketika sedang memberikan kuliah di Indian Institute of Management, Shillong, ia mengalami serangan jantung dan meninggal dunia di Rumah Sakit Bethany.

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads