Pria Ini Curi 30 Motor di Jaksel, Duitnya Dipakai Buat Traktir Pacar

Pria Ini Curi 30 Motor di Jaksel, Duitnya Dipakai Buat Traktir Pacar

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 17:46 WIB
Polisi menangkap komplotan curanmor yang mencuri 30 motor dalam waktu 6 bulan di Jaksel.
Polisi menangkap komplotan curanmor yang mencuri 30 motor dalam waktu 6 bulan di Jaksel. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap komplotan pencuri motor di wilayah Jakarta Selatan. Salah satu tersangka, MMA (29), mengaku menggunakan uang hasil kejahatannya untuk mentraktir pacarnya makan di restoran.

Hal itu terungkap saat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mewawancarai salah satu tersangka. Polisi menampilkan para tersangka dalam konferensi pers.

"Motifmu melakukan pencurian?" tanya Gogo kepada tersangka, di Mapolres Metro Jaksel, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh ekonomi," jawab MMA.

Gogo lalu menanyakan uang hasil pencurian motor itu digunakan tersangka untuk apa.

ADVERTISEMENT

"Untuk makan, sama pacar jalan," kata MMA.

"Di restoran?" tanya wartawan.

Polisi menangkap komplotan curanmor yang mencuri 30 motor dalam waktu 6 bulan di Jaksel.Polisi menangkap komplotan curanmor yang mencuri 30 motor dalam waktu 6 bulan di Jaksel. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

"Ya, begitu," jawab MMA.

Kini MMA telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian sepeda motor. Selain MMA, Polres Metro Jakarta Selatan juga menetapkan rekan MMA yakni MI (35) dan ES (32) sebagai tersangka. Atas perbuatannya itu, mereka terancam hukuman 7 tahun penjara.

"Untuk pasal yang disangkakan yaitu dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tajun penjara," kata Gogo.

Curi 30 Motor

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang melibatkan tiga orang tersangka. Para tersangka berhasil mencuri 30 sepeda motor dalam kurun waktu selama 6 bulan.

Mereka beraksi dengan melakukan pemetaan atau mapping dan memanfaatkan kelengahan para pemilik sepeda motor yang lupa mengunci stang atau meninggalkan kunci di sepeda motor.

"Mereka tuh biasanya mapping, dia mapping, misalnya ada orang pulang ke kos-kosan, terus (motor) dimasukin ke dalam kontrakan atau rumah, kadang-kadang kunci ditinggal, nah ini yang jadi sasaran," katanya.

"Kadang-kadang mereka mapping-nya lama, mereka melakukannya random, jalan aja, ada motor nih, dicek-cek dikunci stang, terus pakai kunci T, nyala, dibawa sama dia, seperti itu, parkir minimarket, nggak ada tukang parkirnya, motor juga nggak dikunci ganda, colok kunci T, dia bawa kabur, seperti itu modusnya," jelasnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads