Aksi 'Koboi' Jaksel Todongkan Pistol ke Pasukan Oranye

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 06:21 WIB
Ilustrasi penodongan pistol. (Foto: Getty Images/mahiruysal)
Jakarta -

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mendapatkan perlakuan tidak mengenakan saat hendak menebang pohon yang nyaris tumbang. Mereka ditodong pistol.

Aksi penodongan itu terjadi di Komplek Buncit Indah RT 09 RW 04 Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 08.30 WIB. Pasukan oranye dicaci maki hingga ditodongkan pistol oleh pria berinisial FA.

Petugas PPSU berlarian karena ketakutan setelah ditodong pistol oleh pelaku. Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar, tak tinggal diam hingga melaporkan pelaku ke Polsek Pasar Minggu.

Polisi bergerak menindaklanjuti kejadian tersebut dan mengamankan pria FA. Pria 'koboi' itu mengaku dirinya menodongkan pistol karena merasa terganggu tidurnya dengan suara mesin potong.

Awal Mula Penodongan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan awal mula aksi penodongan tersebut. Bermula saat sejumlah petugas PPSU datang ke lokasi untuk menebang pohon yang nyaris tumbang.

"Berawal beberapa anggota PPSU Kelurahan Pejaten Barat, di antaranya AS, RM, YS, AA, serta L, melaksanakan penebangan pohon di depan rumah pelaku," ujar Ade Ary, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (16/10).

Tak lama berselang, FA memanggil pasukan oranye sambil marah-marah. FA juga mengacungkan benda diduga senjata api meminta aktivitas penebangan pohon dihentikan.

"Tiba-tiba pelaku membuka jendela rumahnya di lantai 2 dan memanggil-manggil dengan berkata kasar dan selanjutnya pelaku mengacungkan senjata api jenis pistol ke arah karyawan PPSU untuk berhentikan aktivitas penebangan pohon," jelasnya.

Pelaku Diamankan Polisi

Polisi kemudian bergerak menindaklanjuti laporan tersebut. Polisi kemudian mengamankan pelaku berinisial FA tersebut.

"Pelaku sudah diamankan di Polsek Pasar Minggu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Rabu (16/10).

Terganggu Suara Mesin Potong

Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar, mengatakan pihaknya sempat melakukan mediasi di rumah pelaku. Saat itu pelaku berinisial FA mengakui telah menodongkan pistol karena merasa tidurnya terganggu suara mesin potong.

"Yang bersangkutan mengaku tidurnya terganggu, karena dia baru tidur sekitar jam 2 malam. Terganggu dengan mesin potong itu, merasa terganggu dia bilang 'Saya tidak tahu kalau ada pohon tumbang, biasa juga saya yang merapikan', jadi tantenya dia yang minta ke paguyuban (merapikan pohon)," kata Asep saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10).

Asep sempat mengonfirmasi kepada pelaku soal aksi penodongan pistol tersebut. Pelaku pun mengakui telah menodongkan pistol tersebut.

"Kenapa bisa marah kita tanya, 'Saya tidur terganggu, berisik segala macam'. Kita tanya 'menodongkan pistol?', (dijawab) 'iya saya menodongkan pistol, jenis Barreta' diakuilah, itu jenis pistol," ujarnya.

Simak Video: Aksi Pria di Lampung Todongkan Senjata Api ke Pengguna Jalan


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....




(mea/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork