.webp)
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawijaya menggelar nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia vs Chaina di Borjuis, Semarang, malam ini. Adapun pertandingan ini merupakan matchday keempat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pantauan detikcom di lokasi, para peserta nobar sudah berkumpul sejak pukul 18.00 WIB. Penonton yang mayoritas anak muda ini nampak antusias menunggu pertandingan dimulai.
Para penonton nampak membawa sejumlah atribut untuk mendukung Timnas Indonesia. Antusiasme makin terasa ketika nobar diisi dengan sejumlah kuis berhadiah menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 19.10 WIB, Ahmad Luthfi dengan menggunakan kaos putih di lokasi. Saat datang, dirinya langsung duduk di tengah-tengah antara peserta nobar Timnas Indonesia.
Memasuki menit ke 20 pertandingan, Timnas Indonesia masih cenderung mendominasi pertandingan. Timnas Indonesia masih terlihat mendominasi memainkan 'Si Kulit Bundar'.
Sayangnya saat menit ke 21 gawang Timnas Indonesia kebobolan yang membuat skor 0-1 untuk China.
Meskipun kebobolan, Timnas Indonesia nampak masih melancarkan sejumlah serangan. Bahkan di beberapa momen serangan Timnas Indonesia berhasil mengancam gawang China.
Kenyataan pahit kembali menghampiri Timnas Indonesia. Pasalnya pada menit ke 44, gawang Timnas Indonesia kebobolan, sehingga membuat skor sementara 0-2 untuk China. Sayangnya, hingga peluit babak pertama ditiup skor tidak berubah.
Ahmad Luthfi mengatakan meskipun Timnas Indonesia kebobolan, dirinya yakin Timnas Indonesia masih bisa memang.
Apalagi pada saat babak pertama sejumlah pemain Timnas Indonesia nampak melancarkan sejumlah serangan yang menakutkan gawang China.
"Saya ucapkan terima kasih kepada temen-temen gen Z. Hari ini kita berkumpul dalam satu kata, satu rasa persatuan dan kesatuan untuk mendukung Timnas Indonesia di sepakbola," kata Ahmad Luthfi usai babak pertama selesai.
Dalam kesempatan tersebut, dia pun berjanji bakal memberikan dukungan kepada dunia sepakbola di Jawa Tengah hingga nasional.
"Tidak hanya Jawa Tengah yang maju tapi sepakbola (nasional) juga tetap maju," tutupnya.
(prf/ega)
