.webp)
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan pentingnya untuk meningkatkan kemampuan atau upskilling seseorang untuk mencegah pengangguran. Menurutnya, hal itu bisa mendorong usia produktif untuk terserap oleh lapangan pekerjaan.
Apalagi, saat ini, dia mengatakan salah satu biang kerok pengangguran di Jateng yakni terkait kurangnya SDM berkualitas. Sehingga banyak SDM Jateng yang masih belum terserap lapangan kerja.
"Lowongan kerja di jateng itu banyak tapi masalahnya tenaga kerja personal masyarakat kita belum mampu diserap oleh para perusahaan-perusahaan," kata Ahmad Luthfi saat mengunjungi salah satu sentra pengrajin makanan olahan singkong di Pati, Jawa Tengah, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global yang tidak menentu juga memberikan dampak terhadap sektor ketenagakerjaan di Jawa Tengah. Menurutnya, kondisi ekonomi global yang tidak menentu memberikan dampak pada aspek permodalan di Jateng.
"Permodalan aspek atau dampak dari ekonomi global berdampak sekali terhadap ekonomi di Indonesia. terutama permodalan," jelasnya.
Oleh karena itu untuk mencegah pengangguran bertambah, dirinya dan Taj Yasin bakal memaksimalkan sejumlah potensi yang ada di Jawa Tengah seperti UMKM, pariwisata, dan lain sebagainya. Hal itu juga bertujuan untuk membuat para investor luar bisa melirik Jawa Tengah.
Selain itu, dia mengatakan dirinya juga bakal mengimbangi dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja di Semarang. Menurutnya, langkah ini sangat strategis sebab kehadiran BLK dinilai mampu mencetak SDM siap kerja yang bisa diserap oleh lapangan kerja itu sendiri.
"Kita harus membuat BLK-BLK untuk menampung mulai dari masyarakat kita yang siap pakai digunakan oleh perusahaan. Mereka harus membuat sertifikasi kepada para pencari kerja. Tenaga kerja harus ditingkatkan kemampuannya dengan sertifikasi sehingga dia siap pakai di mana pun," tutupnya.
(ega/ega)
