Motor Bodong Rahmat 'Diangkut' Saat Terjaring Operasi Zebra di Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 15 Okt 2024 11:45 WIB
Polisi angkut motor bodong milik Rahmat saat Operasi Zebra 2024 di Cibonong, Kabupaten Bogor.
Polisi mengangkut motor bodong milik Rahmat saat Operasi Zebra 2024 di Cibonong, Kabupaten Bogor. (Rizky Adha/detikcom)
Bogor - Polisi menyita motor salah satu pengendara saat Operasi Zebra Lodaya 2024 di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Motor tersebut disita karena tak ada surat-surat kendaraan alias bodong.

Pantauan detikcom, Selasa (15/10/2024), pengendara motor tersebut bernama Rahmat. Dia diberhentikan oleh polisi karena secara kasatmata terlihat banyak pelanggaran.

Rahmat terlihat tak mengenakan helm serta tak memakai pelat nomor, spion, dan memakai knalpot brong pada motornya. Saat ditanya surat-surat kendaraannya, Rahmat tak bisa menunjukkan.

Polisi kemudian membawa motor tersebut. Sementara itu, Rahmat mengatakan motornya tersebut baru dipakai selama seminggu.

Polisi mengangkut motor bodong milik Rahmat saat Operasi Zebra 2024 di Cibonong, Kabupaten Bogor. (Rizky Adha/detikcom)


"Baru dipakai seminggu (motornya)," ujar Rahmat.

Dia mengatakan tak peduli motornya dibawa oleh polisi. Saat diberhentikan, dia tengah melaju dari arah Simpang PDAM menuju arah CCM.

"Mau ke saudara di dekat CCM," ujarnya.

Polisi juga menilang Rahmat karena sejumlah pelanggaran yang dilakukannya. Rahmat menerima surat tilang dari polisi.

"Dikasih (surat tilang)," jelasnya.

Prioritas Operasi Zebra


Diketahui, Polres Bogor menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024 di wilayah hukumnya. Polisi menyatakan yang menjadi prioritas dalam operasi tersebut adalah pengendara yang melawan arah.

"Yang menjadi prioritas utama seperti kemarin ada yang melawan arah, itu yang menjadi prioritas utama. Karena itu sudah banyak yang menjadi fatalitas, kecelakaan yang fatal," kata Kabagops Polres Bogor Kompol Bayu Tri Nugraha, Senin (14/10).

Selain itu, pelanggaran lain yang disorot adalah balapan liar yang marak terjadi. Kemudian, pengendara yang masih di bawah umur.

"Kemudian, balapan liar menjadi prioritas serta pengendara kendaraan bermotor di bawah umur," jelasnya.


(rdh/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork