Analisis BMKG soal Jenis dan Penyebab Gempa M 5,6 Sabang Aceh

Analisis BMKG soal Jenis dan Penyebab Gempa M 5,6 Sabang Aceh

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 13 Okt 2024 14:48 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia
Ilustrasi Gempa Bumi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Gempa dengan magnitudo (M) 5,7 mengguncang Sabang, Aceh. Belakangan, BMKG memperbaruinya menjadi M 5,6. BMKG mengungkap bahwa gempa ini termasuk gempa jenis dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Minggu (13/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Sementara getaran yang terasa di Sabang dan Pidie memiliki skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

ADVERTISEMENT

BMKG juga memantau potensi gempa susulan. Namun, hingga per pukul 14.20 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan.

"Hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," katanya.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads