CCTV Sekolah Dalam Kondisi Rusak Saat Duel Siswa Berujung Korban Koma

CCTV Sekolah Dalam Kondisi Rusak Saat Duel Siswa Berujung Korban Koma

Diah Puspaningrum - detikNews
Jumat, 11 Okt 2024 19:04 WIB
Tim kuasa hukum AAP (16), siswa korban duel yang mengalami koma di Tebet, Jaksel.
Tim kuasa hukum AAP (16), siswa korban duel yang mengalami koma di Tebet, Jaksel. (Diah Puspaningrum/detikcom)
Jakarta -

Siswa Madrasah Aliyah (MA) di Tebet, Jaksel, berinisial AAP (16) berkelahi dengan kakak kelasnya hingga koma. Kuasa hukum korban menyebutkan kejadian itu tidak terekam kamera pengawas karena CCTV sekolah dalam kondisi rusak.

"Nah yang ada itu adalah CCTV di SD. Nah ini juga statement dari kepala sekolah MA-nya, bahwa CCTV itu rusak," jelas kuasa hukum AAP, Saut Hamongan Turnip kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).

Informasi yang diperoleh pihak korban dari sekolah, CCTV di sekolah saat itu dalam keadaan rusak. Pihaknya juga belum mendapatkan CCTV di tempat lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu CCTV SD, dia dapat informasi dari pihak SD kepala sekolah, bahwa itu rusak sebelum kejadian. Namun kan kita tidak bisa mengiyakan dan tidak bisa juga menolak," ucap Saut.

"Nah semoga nanti pihak kepolisian juga bisa cross-check itu kebenarannya. Benar nggak CCTV itu rusak atau memang sengaja dirusak seperti itu," ungkap saut.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa kejadian perkelahian itu terjadi di sebuah gang dekat sekolah. Tim kuasa hukum korban juga menyebut bahwa kejadian terjadi pada saat jam sekolah.

"Persis di samping sekolah, itu di gang tempat warga tinggal. Yang pasti masih di jam sekolah," kata Saut.

Ada Siswa Lain

Pada kesempatan yang sama, Saut mengungkapkan, saat perkelahian itu terjadi, korban tidak sendirian. Ada 6-10 siswa lain yang berada di lokasi.

"Bahwa pada saat kejadian itu bukan sendirian. Ada lebih dari 6 orang. Sesuai dengan statement kami, dengan keluarga juga bahwa itu lebih dari 10 orang," ungkap Saut.

Hal ini didukung oleh keterangan ibu-ibu pedagang di lokasi. Kesaksian ibu pedagang melihat beberapa siswa berlarian setelah korban tergeletak.

"Bahwa pada saat dia melihat anak yang tergeletak, itu ada lebih dari 6 orang. Karena sebagian sudah lari kabur, arena dilihat oleh si ibu (pedagang)," ucapnya.

Polisi saat ini telah memeriksa 5 saksi, termasuk kepala sekolah. Menurut polisi, peristiwa yang mengakibatkan korban AAP koma adalah perkelahian satu melawan satu.

Lihat juga Video 'Siswa SD Cianjur Duel 3 Vs 3 di Dalam Masjid Sekolah':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads