Polisi masih mendalami kasus perkelahian siswa di madrasah aliyah (MA) di Tebet, Jaksel, yang mengakibatkan korban mengalami koma. Termasuk, mendalami kabar bahwa diduga pelaku punya keahlian bela diri.
"Ini masih kita dalami, itu dari penyidik. Nanti kita update kalau itu," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, saat ditanya soal kabar pelaku punya keahlian karate, di kantornya, Jumat (11/10/2024).
Nurma menyebut pihaknya juga sudah ke sekolah untuk menggali keterangan para saksi. Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menegaskan perkelahian tersebut adalah duel antarsiswa dan bukan tindak bullying.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, setelah kita menerima, kita tindak lanjuti. Kemudian dari PPA lanjut didampingi oleh P3A, kemudian juga dari Tim Inafis ke sekolah yang berada di kawasan Tebet," kata Nurma.
Nurma menambahkan penyidik juga ke sekolah untuk menemui terduga pelaku. Namun ia tak menjelaskan lebih detail mengenai hasilnya.
"(Polisi ke sekolah) waktu kemarin tanggal 10 Oktober, karena memang melaporkan. Kemudian setelah itu dari Polsek itu langsung juga ke sana, langsung ke sekolah yang diduga adanya perkelahian," jelasnya.
"Karena memang penyidik kemarin ke sekolah karena menemui untuk yang diduga melakukan," tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian juga masih mendalami terkait pihak pertama yang memulai perkelahian. Perkelahian tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara kedua siswa.
"Jadi itu masih didalami. Kita dalami dulu ya karena memang pelaporan setelah itu memang kita menggali memperjelas kasus yang dilakukan," ucap Nurma
Diketahui perkelahian antarsiswa di MA di Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Selasa (8/10). Perkelahian terjadi di sebuah gang dekat sekolah hingga menyebabkan korban dirawat di ICU RS Budi Asih dan mengalami koma.