Wapres RI Ma'ruf Amin menyampaikan kecaman terhadap serangan Israel terhadap markas Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon. Pendapat itu disampaikan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-79 ASEAN-PBB, yang dihadiri oleh Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Indonesia mengecam keras serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap UNIFIL pada 10 Oktober 2024. Dua personel Indonesia alami luka-luka," ucap Wapres dalam forum KTT ASEAN-PBB, di National Convention Center (NCC) di Vientiane, Jumat (11/10/2024).
Menurut Ma'ruf Amin, serangan tersebut adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. "Serangan tersebut harus disikapi oleh Dewan Keamanan PBB," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terkait masalah Palestina, setiap pihak perlu menghormati hukum internasional. Menurutnya, hukum internasional berada dalam ancaman yang besar saat ini.
"Salah satu contohnya adalah apa yang dialami oleh bangsa Palestina. Sudah tujuh dekade hak-hak bangsa Palestina tidak dapat dipenuhi," sebut Wapres.
Menurutnya, semakin hari kondisi Palestina tidak semakin membaik, namun semakin memburuk. "Saat ini konflik semakin meluas di Timur Tengah. Semoga perang habis-habisan (all-out war) tidak terjadi," harapnya.
Menurut Wapres, konflik yang terjadi di Gaza, Tepi Barat, Ukraina, dan Lebanon merupakan contoh tantangan terhadap multilateralisme dan penerapan hukum internasional secara konsisten. Untuk itu, ia menekankan agar ASEAN dan PBB terus berkolaborasi guna mengembalikan kredibilitas multilateralisme dan hukum internasional di tengah krisis global yang tengah melanda.
"PBB adalah kompas dari multilateralisme, dan ASEAN berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi," ujarnya.
Simak: Di KTT PBB, Dubes Israel: Kami Adalah Negara yang Cinta Damai