Hadiri AIPF, Ma'ruf Sebut ASEAN Punya Peran Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Laporan dari Vientiane

Hadiri AIPF, Ma'ruf Sebut ASEAN Punya Peran Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 11 Okt 2024 10:51 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bicara dalam Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Vientiane, Laos (dok Setwapres).
Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin bicara dalam Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Vientiane, Laos (dok Setwapres).
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berbicara dalam Forum ASEAN Indo-Pasifik (AIPF) di Vientiane, Laos. Menurut Ma'ruf, kawasan Indo-Pasifik adalah kunci perekonomian dunia dengan menyumbang 60% dari PDB dunia.

"Dengan posisi strategis yang dimiliki, ASEAN berpeluang besar untuk memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas serta menggerakkan pertumbuhan di kawasan dan dunia," ucap Ma'ruf di Vientien, Jumat (11/10/2024).

Menurut Ma'ruf, ASEAN terbukti tangguh dan adaptif di tengah ketidakpastian. Ma'ruf menyebut pada 2023 perdagangan global mengalami penurunan akibat disrupsi geopolitik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2023, perdagangan global mengalami penurunan akibat disrupsi geopolitik. Namun, perdagangan intra-ASEAN mencapai 3,5 triliun dolar AS, melampaui perdagangan di masa pra-pandemi," ujarnya.

"Investasi ke ASEAN mencapai 229 miliar dolar AS, terus meningkat di tengah penurunan investasi global, dengan peningkatan signifikan di sektor keuangan dan teknologi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bicara dalam Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Vientiane, Laos (dok Setwapres).Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin bicara dalam Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Vientiane, Laos (dok Setwapres).

Ma'ruf menyebut capaian tersebut menegaskan ASEAN menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan global. AIPF harus melanjutkan kesuksesan AIPF usai Keketuaan Indonesia.

"Oleh karena itu, Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) diselenggarakan. Saya mengapresiasi penyelenggaraan AIPF tahun ini guna mempercepat penerapan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik atau AOIP, serta melanjutkan kesuksesan Keketuaan Indonesia tahun lalu," ujar Ma'ruf.

"Di tengah berbagai tantangan seperti stagnansi pertumbuhan ekonomi global dan disrupsi perdagangan. ASEAN perlu menyelaraskan inovasi di sektor lingkungan hidup dengan transformasi digital, yang dapat berkontribusi pada investasi dan sektor keuangan secara berkelanjutan," ujarnya.

Saat ini, ASEAN, sebut Ma'ruf, tengah melakukan transisi energi melalui teknologi bersih dan energi terbarukan. Proses transisi itu perlu ditingkatkan.

"Di ASEAN, investasi hijau mencapai 6,3 miliar dolar AS meningkat 20% pada tahun 2023. Untuk itu, investasi hijau harus senantiasa didorong demi tercapainya tujuan transisi energi kawasan pada tahun 2030," ujarnya.

Ma'ruf mengapresiasi inisiatif dari kalangan bisnis untuk meluncurkan Jaringan Bisnis ASEAN-Indo-Pasifik atau AIPBN. AIPBN akan memperkuat kerja sama serta dialog antara pemangku kepentingan di kawasan Indo-Pasifik.

"AIPBN dapat mengambil peran untuk memobilisasi pembiayaan hijau, mendorong transfer teknologi, serta mempercepat transisi energi. Dengan peran tersebut, AIPBN akan memastikan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global," katanya.

(aik/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads