Pesan Kemanusiaan di Balik Brigadir Riefky Jalankan 1 Day 1 Egg di Mamuju

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 11 Okt 2024 11:04 WIB
Brigadir Riefky Dj Al Idrus dalam program detikPagi (Foto: Dok detikcom)
Jakarta -

Bhabinkamtibmas Brigadir Riefky Dj Al Idrus berjuang untuk menekan angka stunting di Desa Salletto, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) lewat program 1 day 1 egg. Dia tergerak melakukan program satu hari satu telur itu atas dasar kemanusiaan.

"Yang paling utama yang paling pertama adalah kemanusiaan. Jadi saya bergerak dengan kemanusiaan karena saya prihatin tentunya di desa saya ini kalau menurut saya selaku Bhabinkamtibmas, Desa Salleto adalah rumah kedua saya, tentunya isinya adalah keluarga saya semua," kata Riefky dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (11/10/2024).

Riefky lantas mengingat pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran Polri. Dia ingin Polri semakin dicintai masyarakat.

"Seperti pesan Bapak Kapolri, kehadiran personel Polri di tengah-tengah masyarakat itu berdampak positif dan juga membawa hal yang baik sehingga Polri ke depan ini makin dicintai dan di hati masyarakat Indonesia," ujar Riefky.

Cerita Brigadir Riefky

Dalam perbincangan sebelumnya, Riefky menceritakan bahwa Desa Salletto, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), berstatus locus stunting pada 2022 lalu. Kondisi inilah yang mendorong Brigadir Riefky membagikan 10 butir telur pada tiap anak yang gejala stunting dan ibu hamil sejak awal 2023.

"Berawal dari ada dua tahun, di mana angka anak stunting di sini banyak. Saya lalu berpikir bagaimana caranya agar warga saya yang masih usia anak-anak ini bisa bebas dari stunting. Lalu saya mulai berdiskusi-berdiskusi, salah satunya dengan ahli gizi. Dia mengatakan ke saya apa-apa saja makanan yang menjadi sumber protein untuk mencegah dan mengatasi stunting," kata Riefky kepada detikcom, Rabu (2/10).

Brigadir Riefky mengaku diberi tahu butuh proses lama bahkan sampai lima tahunan, untuk anak yang sudah terlanjur stunting dapat terbebas dari kondisi tersebut. Kendati, bagi anak yang kondisinya masih gejala stunting, dapat diselamatkan dengan asupan makanan bergizi.

"Saya diberitahu oleh orang dari BKKBN bahwa anak yang sudah stunting itu prosesnya penanganannya sangat lama dan mungkin hasilnya bisa terlihat lima tahun mendatang. Dan kalau penanganan anak stunting itu yang bisa mengatasi dari Dinas Kesehatan. Akhirnya saya fokus ke anak-anak yang kondisi tubuhnya mengarah ke stunting, seperti kurang berat badan," jelas dia.

Dia lalu merogoh uang yang disisihkan sebesar Rp 1,5 juta untuk membeli makanan kaya protein seperti yang disampaikan rekan ahli gizinya. Riefky lalu membeli telur karena dari hasil berselancar di internet, sebelumnya sudah ada program 1 Hari 1 Telur atau 1 Day 1 Egg dan metode itu berhasil menekan ancaman stunting.

"Saat itu saya diberi tahu ada daging, ada ikan, ada telur. Saya sebenarnya ingin membelikan daging atau ikan, tapi ya bagaimana harganya mahal. Akhirnya yang paling terjangkau dan bisa dapat banyak ya telur. Saya juga sudah lihat-lihat internet, itu kalau nggak salah dari Jerman pernah melakukan itu," tutur dia.

Riefky menuturkan sumber dana program 1 Day 1 Egg yang telah berjalan sejak awal 2023 hingga hari ini masih dari sisihan gajinya.

"Dana program ini masih dari penghasilan saya, tidak ada open donasi, saya tidak ada minta-minta. Jadi selama ini ya uang gaji yang saya sisihkan," sambung Riefky.

Dia kemudian meminta data balita yang berada di ambang stunting ke petugas BKKBN Desa Salletto. Lalu mengajak orang tua yang memiliki anak balita untuk ke Posyandu.

"Di desa kami ada lima bangunan Posyandu, wilayah pegunungan. Desa kami terdiri dari 15 dusun, jadi anak-anak balita ini tersebar di dusun-dusun. Saya ajak orang tua mereka untuk bawa anaknya ke Posyandu, karena mereka sebenarnya jarang ke Posyandu," jelas Riefky.

"Jadi mereka ke Posyandu karena anggapnya, 'Oh Pak Bhabin mau bagi-bagi sembako telur'. Tiap anak saya bagi 10 butir masing-masing dengan harapan orang tuanya setiap hari memberi dia satu telur, kan telurnya dititipkan ke orang tuanya," tambah dia.




(knv/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork