Laporan dari Vientiane

Wapres Sampaikan Salam dari Presiden Jokowi di KTT ASEAN Laos

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 09 Okt 2024 11:24 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Fofo: dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 ASEAN, di Vientiane, Laos. Menurut Wapres Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi tak bisa hadir karena ada urusan kenegaraan menjelang purnatugas.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo yang tidak dapat hadir di KTT ini karena berbagai urusan kenegaraan yang harus diselesaikan menjelang berakhirnya masa pemerintahan pada 20 Oktober," ucap Ma'ruf Amin saat KTT ASEAN, di National Convention Center (NCC), Vientiane, Rabu (6/10/2024).

Menurut Ma'ruf Amin, KTT kali ini adalah KTT terakhir di pemerintahan Presiden Jokowi. Ma'ruf Amin menyampaikan terima kasih kepada negara anggota ASEAN atas dukungannya selama ini.

"Pemerintah baru akan menjalankan administrasi pada 20 Oktober nanti. Di kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak atas semua dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh semua negara anggota ASEAN, terutama selama Keketuaan Indonesia tahun 2023," ujarnya.

Ma'ruf Amin menyampaikan ada tiga capaian komunitas ASEAN selama 10 tahun terakhir. Mulai dari diadopsinya ASEAN Outlook on The Indo-pacific (AOIP) hingga soal keanggotaan Timor Leste.

"Setidaknya ada tiga tonggak capaian penting bagi penguatan peran ASEAN dalam satu dekade terakhir. Pertama, diadopsinya AOIP atau Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik sebagai panduan strategis kerja sama di kawasan yang semakin mengokohkan sentralitas ASEAN," kata Ma'ruf.

"Kedua, integrasi ekonomi melalui RCEP atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional yang menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, meliputi hampir 30 persen perdagangan global, sepertiga populasi dunia.

"Ketiga, keanggotaan Timor Leste. Ini adalah langkah historis yang tidak hanya memperkuat solidaritas regional, tetapi juga mengokohkan komitmen dan identitas ASEAN sebagai organisasi yang inklusif," ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Sonexay Siphandone menyampaikan komitmen ASEAN untuk mewujudkan Visi Komunitas ASEAN 2025. Dia mengatakan bahwa ASEAN perlu menciptakan harmoni dan keberlanjutan dari Komunitas ASEAN untuk mencapai konektivitas ekonomi yang lebih besar.

"Untuk itu di bawah Keketuaan Laos, ASEAN berkomitmen untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2025 dan juga meningkatkan rencana strategis untuk komunitas ASEAN 2045 yang akan diadopsi pada 2025," ucapnya dalam pembukaan KTT ASEAN.

"Upaya ini untuk memastikan harmoni dan keberlanjutan dari komunitas ASEAN untuk mencapai konektivitas ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan ketahanan berbagai tantangan," ucap ujarnya.




(aik/yld)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork