Luhut Apresiasi Budi Karya soal Pencapaian Kereta Cepat hingga Tol Laut

Luhut Apresiasi Budi Karya soal Pencapaian Kereta Cepat hingga Tol Laut

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 08 Okt 2024 22:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kerja Budi Karya Sumadi (BKS) selama menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) RI.  (Brigitta Belia/detikcom)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kerja Budi Karya Sumadi (BKS) selama menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) RI. (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kerja Budi Karya Sumadi (BKS) selama menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) RI. Luhut pun bercerita saat bekerja sama dengan Menhub Budi Karya.

"Saya punya banyak kisah dengan Pak Budi Karya Sumadi, bagaimana kami bersama-sama menyelesaikan 253 pelabuhan didigitalkan seluruh Indonesia. Saya ingat kita mulai di Batam waktu itu, supaya kita cost-nya turun dan itu kita ingin bersaing dengan Singapura dan bersaing juga dengan Tanjung Lepah," kata Luhut saat memberi sambutan di acara Peluncuran Buku 'BKS dari Underdog Jadi Menteri', di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

"Dan perjalanan itu panjang sekali dan saya kira itu berhasil dan bagaimana kita juga menyelesaikan kereta cepat. Saya kata Bandung yang orang pesimis melihat itu, tapi dengan teamwork yang bagus dengan Pak Budi Karya kita selesaikan juga," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut pun menyoroti soal Flight Information Region (FIR) yang berhasil diambil alih oleh Indonesia setelah lama dikelola penuh Singapura.

"Semua teamwork yang bekerja dan itu saya kira hal yang sangat penting. Kita kadang-kadang percaya bahwa seolah-olah kita segala-galanya, tidak betul begitu. Dan saya juga banyak mengenai FIR, Flight Information Region yang 63 tahun, kalau saya tidak keliru tidak selesai, kami selesaikan dalam 1,5 tahun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Itu memang ada keberanian, keberanian membuat keputusan yang harus tuntas. Karena saya punya prinsip kita cari jalan keluarnya, tidak ada yang tidak bisa terselesaikan kalau niat kita untuk di situ," ucapnya.

Luhut mengatakan banyak karya yang dibuat Budi Karya Sumadi, salah satunya Tol Laut. Di sisi lain, ia mengatakan begitu pentingnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mengaudit setiap data.

"Bagaimana kita rancang, kita evaluasi, karena selalu evaluasi dan kemudian dalam perjalanan itu saya belajar, bahwa peran BPKP itu sangat penting, mengaudit setiap kegiatan yang kita lakukan, sehingga kita tahu kekurangan kita, sehingga kita tahu apa yang harus kita perbaiki," ungkapnya.

Selain itu, Luhut juga mengucapkan selamat kepada Budi Karya Sumadi karena telah berhasil meluncurkan buku biografi tentang perjalanan hidupnya. Ia pun bersyukur bisa bekerja sama dengan Budi Karya Sumadi selama 7 tahun di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan terima kasih Mas Budi sudah meluncurkan buku ini dan saya mengucap selamat pada Anda dengan keluarga dan juga jajaran dari Kementerian Perhubungan, yang telah bekerja dengan bagus selama kita bersama-sama hampir tujuh tahun dalam bekerja dalam satu koordinasi di bawah Kementerian Maritim dan Investasi," imbuhnya.

Sebagai informasi, buku 'BKS Underdog Jadi Menteri' ditulis oleh wartawan senior Ninok Leksono. Buku itu juga diharapkan bisa menjadi tuturan kisah hidup yang menghibur pembacanya. Budi yang saat ini menjadi anggota kabinet akrab disapa dengan inisial BKS, tidak saja merangkak dari bawah, sehingga melahirkan judul buku Dari Underdog.

Buku ini juga menceritakan BKS saat sekolah di kota kelahirannya Palembang, jadi mahasiswa Jurusan Arsitektur di Universitas Gadjah Mada, kemudian meraih karier yang sukses di korporasi dan pemerintahan.

BKS tidak mengeklaim kemajuan dunia perhubungan di Tanah Air sebagai hasil kerjanya seorang diri. Namun, dalam kepemimpinannya, BKS berupaya memajukan perhubungan di Indonesia.

Simak Video: Perintis, Tol Laut, dan Ternak: Jembatan Emas Penyambung Negeri

[Gambas:Video 20detik]



(bel/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads