Eks Gubernur Malut Abdul Gani Melawan Usai Divonis 8 Tahun Bui

Eks Gubernur Malut Abdul Gani Melawan Usai Divonis 8 Tahun Bui

Nurkholis Lamaau - detikNews
Selasa, 08 Okt 2024 09:09 WIB
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menggunakan rompi oranye dan tangannya diborgol sempat ditemui sanak keluarga usai mengikuti sidang dengan agenda tuntutan JPU KPK di Pengadilan Negeri Ternate, Kamis (22/8/2024).
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menggunakan rompi oranye. | (ANTARA/Abdul Fatah)
Jakarta -

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) melawan vonis majelis hakim yang menghukumnya 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 5 bulan kurungan di kasus suap dan gratifikasi Rp 109 miliar. Abdul Gani resmi mengajukan banding.

Ketua tim kuasa hukum Abdul Gani Kasuba, Junaidi Umar, menilai vonis tersebut terlalu tinggi. Dia menekankan putusan itu tidak sesuai dengan fakta persidangan.

"Kami selaku kuasa hukum Abdul Gani Kasuba menyatakan banding atas putusan vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Ternate, yang menjatuhkan hukuman terhadap Abdul Gani Kasuba selama 8 tahun penjara," ujar Junaidi Umar dilansir detikSulsel, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junaidi mengatakan pihaknya pada dasarnya tetap menghargai putusan majelis hakim tersebut. Namun dia menyayangkan pledoi kliennya yang dikesampingkan.

Junaidi juga mengaku kecewa lantaran tingginya uang pengganti yang ditetapkan majelis hakim, yakni sebesar Rp 109 juta dan Rp 90 ribu dolar AS. Dia menekankan hal tersebut juga tidak sesuai fakta persidangan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) divonis 8 tahun penjara dalam kasus korupsi suap dan gratifikasi di lingkup Pemprov Maluku Utara. Abdul Gani juga dikenai denda Rp 300 juta subsider 5 bulan kurungan.

Simak selengkapnya di sini.

(yld/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads