Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2024. Fenomena yang merupakan Kulminasi Utama periode kedua ini terjadi di Indonesia pada waktu yang berbeda-beda selama bulan September hingga Oktober.
Terkait hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis laporan 'Kulminasi Utama 2 di Indonesia Tahun 2024'. Dalam laporan ini, BMKG memaparkan waktu terjadinya Kulminasi Utama periode kedua pada tahun 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut laporan tersebut, wilayah pertama yang mengalami Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama kedua tahun ini adalah di Sabang, Aceh pada tanggal 7 September 2024 lalu. Sementara wilayah terakhir yang mengalami fenomena ini adalah di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 21 Oktober 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun di bulan Oktober 2024 ini menjadi puncaknya, sebab banyak wilayah yang mengalami Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama kedua pada bulan ini di waktu yang berbeda-beda. Salah satunya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Hari Tanpa Bayangan 2024 di Jakarta Jam Berapa?
Mengutip dari laporan 'Kulminasi Utama 2 di Indonesia Tahun 2024' oleh BMKG, sebagian besar wilayah di Jakarta akan mengalami Hari Tanpa Bayangan pada tanggal 8 Oktober 2024, kecuali Jakarta Timur yang baru terjadi pada tanggal 9 Oktober 2024. Selain itu ada juga wilayah lain seperti Serang, Tangerang, dan Bekasi yang juga terjadi Hari Tanpa Bayangan pada tanggal 8 Oktober 2024.
Berikut ini informasi waktu terjadinya Hari Tanpa Bayangan di wilayah Jabodetabek:
Selasa, 8 Oktober 2024
- Jakarta Pusat: Pukul 11.40 WIB
- Jakarta Utara: Pukul 11.39 WIB
- Jakarta Selatan: Pukul 11.40 WIB
- Jakarta Barat: Pukul 11.40 WIB
- Serang: Pukul 11.42 WIB
- Tangerang: Pukul 11.40 WIB
- Bekasi: Pukul 11.39 WIB
Rabu, 9 Oktober 2024
- Jakarta Timur: Pukul 11.39 WIB
- Bogor: Pukul 11.39 WIB
- Depok: Pukul 11.40 WIB
Fenomena Hari Tanpa Bayangan/Kulminasi Utama
Mengutip dari BMKG, apa itu Hari "Tanpa Bayangan"? Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, Hari Kulminasi Utama dikenal juga sebagai Hari Tanpa Bayangan.
Fenomena ini terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5Β° Lintang Utara (LU) sampai 23,5Β° Lintang Selatan (LS). Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun 2024, posisi Matahari tepat berada di khatulistiwa pada tanggal 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan tanggal 22 September 2024 pukul 19.43 WIB. Adapun pada tanggal 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB posisi Matahari berada di titik balik utara, dan pada tanggal 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB posisi Matahari berada di titik balik selatan.
Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, Kulminasi Utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
(wia/imk)