Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam membangun hubungan diplomatis yang erat dengan berbagai negara. Menurutnya berkat diplomasi yang dilakukan kementerian yang dipimpin Retno Marsudi ini mendorong pertumbuhan investasi di Tanah Air.
"Kami hari ini memberikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri atas kinerja yang terus positif tumbuh termasuk mendorong investasi di berbagai fungsi-fungsi diplomasi," ungkap Anas dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).
Hal itu dia sampaikan saat bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (4/10) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri telah sukses memperbaiki layanan di berbagai konsulat jenderal yang tersebar di seluruh dunia.
Lebih lanjut Anas juga mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri dalam hal penguatan sistem merit dan tata kelola.
Selain berperan dalam peningkatan investasi, menurutnya Kementerian Luar Negeri juga berperan mempromosikan serta memperluas penetrasi pasar produk dalam negeri ke kancah global.
Anas juga menyinggung keberhasilan Kementerian Luar Negeri dalam mengurangi hambatan perdagangan RI melalui berbagai perundingan global.
"Upaya Kementerian Luar Negeri dalam mendorong akuntabilitas kinerja juga terus mengalami perkembangan positif," jelas Anas.
Diketahui, nilai Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Luar Negeri pada tahun 2023 kategori A-. Angka ini lebih tinggi dibanding nilai rata-rata RB nasional kementerian/lembaga. Pada tahun 2023, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kementerian Luar Negeri meraih kategori BB atau Sangat Baik.
Sepanjang tahun 2017 hingga 2023, terdapat 12 unit kerja Kementerian Luar Negeri yang berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), serta lima unit kerja mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan pertemuannya dengan Anas untuk melihat capaian, kekurangan, serta menampung saran perbaikan dari Kementerian PANRB.
"Dan kalau hal seperti ini terus diperbaiki, ke depannya, insyaallah reformasi birokrasi Indonesia akan tercapai akan terjaga," pungkasnya.
(anl/ega)