Siswa Berkebutuhan Khusus Diduga Di-bully, Pihak Sekolah Minta Maaf

Siswa Berkebutuhan Khusus Diduga Di-bully, Pihak Sekolah Minta Maaf

Devi Puspitasari - detikNews
Jumat, 04 Okt 2024 19:34 WIB
Young Asian preteen teenager boy hugging his knee in his bedroom with smartphone, Cyber bullying in kid, depressed child mental health
Ilustrasi bullying (Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat)
Depok -

Seorang siswa berkebutuhan khusus di salah satu SMP di Depok, R (15), diduga menjadi korban perundungan atau bullying hingga melukai diri sendiri. Pihak sekolah menyampaikan permintaan maaf.

"Ya kami pada prinsipnya kan minta maaf terus prihatin atas musibah ini. Apalagi saya sendiri selaku ya ibaratnya yang ada bagian dari itu. Kami pun juga minta maaf dalam arti, bisa jadi kan keterbatasan dari pelayanan kami," kata Kepsek Tatag Hadi Sunoto kepada wartawan di SMP N 8, Cimanggis, Depok, Jumat (4/10/2024).

"Tapi kami sudah bekerja sedemikian rupa kan untuk itu. Kami sudah minta maaf dan terus prihatin kaitannya musibah. Tinggal ingin carinya ya jalan yang terbaik," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kejadian itu adalah sebuah musibah. Dia pun mendoakan agar R cepat sembuh dan bisa kembali bersekolah hingga lulus bersama teman-teman.

"Kaitannya musibah ataupun ujian ini, kami turut prihatin. Mudah-mudahan segera sembuh anak R. Bisa bersekolah lagi, bebas dari rasa yang nggak enak terhadap sekolah dalam artinya bersama teman-teman lagi kita bisa belajar bersama sampai sukses, lulus," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Yang penting sehat, konsentrasi fokus, insyaallah dari pihak kami, guru pendamping khusus (GPK), dari psikolog atau terapi ataupun bapak-ibu guru akan melayani, tentu saja dengan keterbatasan sesuai kemampuan kami pihak sekolah," tambahnya.

Tatag juga meminta maaf kepada pihak keluarga R terkait hal tersebut. Dia pun berterima kasih terhadap pihak keluarga R yang mempercayakan anaknya untuk bersekolah di sekolahnya.

"Mohon maaf sekali lagi, atas nama sekolah kepada pihak keluarga tapi khusus orang tuanya terima kasih atas pilihan kepercayaannya di sekolah SMP 8 ini. Mudah-mudahan sampe dari input, proses, output atau outcome-nya nanti, ananda R bisa jadi orang yang sukses," tutupnya.

Bantahan Pihak Sekolah

Sebelumnya, seorang siswa kelas IX di salah satu SMP di Depok, R (15), diduga menjadi korban perundungan atau bullying hingga melukai diri sendiri. Kepala sekolah membantah R dirundung dengan cara dilempar batu oleh sesama siswa.

"Nggak ada (lempar batu siswa ke R)," kata Kepala SMPN 8 Tatag Hadi Sunoto di Depok, Jumat (4/10).

Tatag menyebut tidak ada batu di sekolahnya. Dia mengatakan, kalaupun ada, batu di sekolahnya hanya berukuran kecil.

"Oh ya iyalah (bantah adanya pelemparan batu). Seperti tadi, jangankan batu, kerikil saja nggak. Lihat saja yang di sekitar itulah. Oke, tempat lompat jauh yang sekarang diiniin kan paling pasir. Kalaupun ada batu kerikil yang itu. Ya di situ kan. Kan nggak ada. Jangankan batu ibaratnya kerikil saja kan. Bisa lihat lah," jelasnya.

Simak Video: Siswa Dibully Hingga Masuk RSJ

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads