RS Polri Pastikan 7 Pria Tewas di Kali Bekasi Akibat Tenggelam

RS Polri Pastikan 7 Pria Tewas di Kali Bekasi Akibat Tenggelam

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Jumat, 04 Okt 2024 13:59 WIB
Gedung RS Polri
Foto: Gedung RS Polri (dok detikcom)
Jakarta -

Tim dokter gabungan telah mengidentifikasi penyebab tewasnya 7 anak muda yang jenazahnya ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Dokter menyatakan ketujuh korban tewas akibat tenggelam.

Kesimpulan itu disampaikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RS Bhayangkara Polri Kramat Jati dr Farah dalam jumpa pers di Polres Metro Bekasi Kota. Tim dokter tidak menemukan luka di tubuh korban.

"Kemudian pada tujuh jenazah tidak ditemukan luka terbuka maupun patah tulang. Hasil kesimpulan, tujuh jenazah meninggal dalam kondisi tenggelam," kata Farah, Jumat (4/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim dokter gabungan melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap ketujuh jenazah pada Senin (23/9) di RS Polri. Jenazah ketujuh korban sudah mengalami pembusukan saat diserahkan ke RS Polri pada Minggu (22/9).

"Dari hasil pemeriksaan luar, kami temukan ketujuh jenazah dalam kondisi sudah membusuk lanjut, dalam kondisi berpakaian lengkap dan ditemukan tanda-tanda terendam. Jadi ketujuhnya pakaiannya basah, kemudian tangannya keriput karena terendam air," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara, pada pemeriksaan organ dalam, tim dokter juga menemukan pasir dan lumpur di dalam tubuh korban. Diduga masuknya pasir dan lumpur itu terjadi karena korban masih hidup saat tercebur ke Kali Bekasi.

"Kemudian juga kami lakukan pemeriksaan dalam dan kami temukan adanya pasir dan lumpur di sebagian saluran pencernaan dan saluran pernapasannya," ujarnya.

"Kemudian kami ambil juga sampel untuk uji getah paru dan di sumsum tulang juga kami temukan adanya ganggang atau tumbuhan air," tambah dia.

Farah mengatakan tim dokter juga mengambil sampel tubuh korban untuk histopatologi hingga toksikologi.

7 Jenazah Diserahkan ke Keluarga

Tim dokter gabungan telah mengidentifikasi 7 jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Jenazah ketujuh korban juga sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Tim gabungan sudah berhasil menuntaskan pemeriksaan terhadap 5 jenazah," kata Karumkit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen Prima Heru Yuliartono, dalam konferensi pers di RS Polri Jakarta, Kamis (26/9).

Ketujuh jenazah diidentifikasi dengan mencocokkan data posmortem dan antemortem. RS Polri mengumumkan hasil identikasi 2 korban pada Selasa (24/9) dan 5 korban lain pada Kamis (26/9).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ketujuh korban yang telah diidentifikasi ialah Muhammad Rizki (19), Ahmad Dafi (16), Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15), Ridho Darmawan (15), Resky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15).

RS Polri menyerahkan ketujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi kepaada pihak keluarga. RS Polri menyiapkan peti mati dan ambulans untuk mengantar jenazah ke alamat rumah masing-masing sebagai wujud misi kemanusiaan Polri dalam menangani kasus penemuan 7 mayat di Kali Bekasi.

Loncat ke Kali

Kasus ini mencuat saat ditemukannya jenazah tujuh anak muda laki-laki di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pukul 07.00 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan lokasi penemuan 7 mayat itu di Kali Bekasi di belakang Masjid Al Ikhlas yang berada di salah satu perumahan di Jatirasa, Jatiasih, Bekasi. Priadi menyebut 7 mayat itu ditemukan oleh 2 orang saksi dari komunitas kucing yang sebenarnya sedang mencari kucing yang hilang.

Polisi lalu bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terjun langsung ke lokasi. Dari hasil penelusuran sementara, Karyoto menduga 7 orang yang ditemukan tewas itu sebelumnya menceburkan diri karena takut adanya patroli polisi pada Sabtu (21/9) dini hari.

Saat itu pukul 03.00 WIB polisi berpatroli di sekitar lokasi dan mengamankan sejumlah orang yang diduga hendak tawuran. Tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam. Di sisi lain, ada informasi yang menyebutkan para pemuda itu kumpul-kumpul untuk merayakan ulang tahun, namun keterangan itu masih didalami.

"Tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini. Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini," kata Karyoto, di lokasi, Minggu (22/9).

"Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan, ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads