Kemenkeu, World Bank & Indonesia AID Gelar Seminar soal Middle-Income Trap

Kemenkeu, World Bank & Indonesia AID Gelar Seminar soal Middle-Income Trap

Ayu Dahlia - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 13:07 WIB
Seminar Middle Income Trap
Foto: Indonesia AID
Jakarta -

Kementerian Keuangan bekerja sama dengan World Bank dan Indonesia AID sukses menyelenggarakan International Seminar on Strategy for Escaping the Middle-Income Trap and Growth Academy. Acara yang berlangsung selama dua hari ini menjadi momen peluncuran the World Development Report 2024 on Middle Income Trap (WDR24) untuk kawasan ASEAN.

Dalam seminar ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpendapat Indonesia harus fokus pada peningkatan produktivitas, terutama dalam sektor sumber daya manusia dan infrastruktur, sebagai pondasi untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi.

"Fokus utama kita adalah membangun ekosistem yang mendukung inovasi, penelitian, serta pengembangan teknologi untuk meningkatkan daya saing global," ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seminar yang berlangsung pada 23 - 24 September 2024 ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara ASEAN, akademisi, peneliti, ekonom, serta lembaga riset dan unsur pemerintahan, yang bersama-sama membahas langkah konkret untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini ditandai dengan peluncuran WDR24 yang bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama, serta menyediakan panduan bagi para pembuat kebijakan guna merumuskan langkah-langkah yang sesuai dengan jalur perkembangan ekonomi unik, terutama di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Laporan WDR24 memaparkan kebijakan dan strategi yang dapat diadopsi oleh negara-negara berkembang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menghindari stagnasi di level pendapatan menengah.

Selain itu, laporan WDR24 juga memperkenalkan strategi 3I (Investasi, Infusi, dan Inovasi) sebagai formula yang dapat diadopsi oleh negara-negara pada berbagai tahap perkembangan ekonomi. Strategi ini mendorong investasi berkelanjutan, penerapan teknologi dari luar negeri, serta inovasi yang merespons tantangan masa depan.

Selain peluncuran WDR24, terdapat pula Growth Academy, program yang dirancang untuk membekali para pembuat kebijakan dengan wawasan praktis dan alat analisis guna menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara ASEAN.

Senior Vice President and Chief Economist dari World Bank Group, Indermit Gill menambahkan bahwa kunci sukses pelaksanaan strategi ini bergantung pada keseimbangan antara reformasi dan keterbukaan ekonomi.

"Negara yang menolak reformasi akan kesulitan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Dirut Indonesian AID, Tormarbulang Lumbantobing, merasa terhormat Indonesian AID dapat terlibat dalam penyelenggaraan seminar ini.

"Antusiasme peserta sangat tinggi, narasumber sangat kompeten dan diskusi yang terjadi memberikan wawasan yang sangat bermanfaat. Tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara ASEAN lainnya," ujarnya.

Simak Video: Kepala Bappenas: Hindari Middle Income Trap, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6%

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads