Kata Pj Bupati Lebak soal Puluhan Perempuan Diduga Korban Video Fetisisme

Kata Pj Bupati Lebak soal Puluhan Perempuan Diduga Korban Video Fetisisme

Fathul Rizkoh - detikNews
Selasa, 24 Sep 2024 15:32 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Lebak -

Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, merespons kasus dugaan puluhan perempuan menjadi korban pembuatan video fetisisme seksual di Kecamatan Warunggunung, Lebak, Banten. Menurutnya, kasus ini merupakan tantangan yang harus dihadapi Pemkab Lebak.

"Secara lisan sudah saya sampaikan kepada Kapolres, ini harus ditindak cepat. Saya ngomong pagi, sore sudah ketemu. Bahkan informasinya yang bersangkutan menyerahkan diri," kata Gunawan kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).

Gunawan menyerahkan proses hukum kepada polisi. Pelaku yang diduga menjadikan perempuan sebagai objek pada pembuatan video fetisisme seksual harus dihukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bentuk keseriusan kita, khususnya Polres, dalam menindak kasus," tuturnya.

Diketahui, Pemkab Lebak beberapa kali mendapat penghargaan kota layak anak dan perempuan. Namun kasus yang melibatkan perempuan dan anak masih sering terjadi. Menanggapi hal ini, Gunawan mengatakan kasus yang terjadi merupakan tantangan yang harus dihadapi Pemkab Lebak.

ADVERTISEMENT

"Itu berbanding lurus antara peningkatan prestasi dan hal yang terjadi. Ini tantangan, challenge, untuk kita semua, bagaimana kita menghentikan hal tersebut," katanya.

Pemkab Pulihkan Korban

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan memulihkan kondisi perempuan yang diduga menjadi korban video fetisisme. Pemkab bersama polisi dan para ulama memberi konseling ke korban.

"Kalau memang ada potensi yang dirugikan, pasti ada, tolong adakan lembaga konseling. Pemda juga menyediakan konseling walau di Polres juga ada, jadi sama-sama membuka konseling bantuan untuk korban," ujar Gunawan.

Menurutnya, bantuan konseling sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi para korban. Namun bantuan konseling dari Pemkab Lebak dianggap memiliki respons yang lambat. Gunawan mengatakan akan mengecek.

"Saya baru tahu kalau slow response, nanti saya coba tindak lanjuti (hotline pengaduan dan pendampingan milik Pemkab Lebak)," tuturnya.

Selain memberikan pendampingan psikologis, Pemkab Lebak akan menggandeng peran ulama. Lebih lanjut, Gunawan mengimbau para perempuan di Lebak agar bisa membentengi diri sehingga peristiwa ini bisa dicegah.

Untuk diketahui, seorang pria bernama Wily Yadri (24), warga Kecamatan Warunggunung, Lebak, Banten, diduga membuat video fetisisme perempuan terikat. Video ini melibatkan hampir 70 orang perempuan baik di bawah umur maupun dewasa.

Video tersebut diduga dijual Wily secara daring ke komunitasnya seharga Rp 50 ribu. Dalam melancarkan aksinya, Wily memiliki modus untuk membuat video tugas kuliah hingga promosi jilbab. Modus ini digunakan untuk mengelabui para perempuan.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads