5 Fakta Ledakan di DPP PBB Ternyata dari Botol Pengharum Ruangan

5 Fakta Ledakan di DPP PBB Ternyata dari Botol Pengharum Ruangan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 22 Sep 2024 06:23 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi police line (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Ledakan terjadi di kantor DPP Partai Bulan Bintang, di Pancoran, Jakarta Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 20 September 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Sumber ledakan ternyata berasal dari botol pengharum ruangan.

Damkar hingga Tim Jibom diturunkan ke lokasi. Namun, dari hasil observasi yang dilakukan Tim Jibom tidak ada temuan kandungan bahan peledak dalam ledakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-faktanya, dirangkum detikcom, Minggu (22/9/2024).

1. Ledakan dari Botol Pengharum

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ledakan tersebut bersumber dari pengharum ruangan. Botol tersebut meledak di dalam kabinet.

ADVERTISEMENT

"Sumber ledakan berasal dari pengharum ruangan otomatis dan excel besi (kabinet) langsung diturunkan," kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (21/9).

Ade Ary mengatakan botol pengharum tersebut dalam kondisi sudah tidak terpakai. Botol itu disimpan dalam kabinet besi.

Ledakan tersebut menimbulkan percikan api di kabinet yang berada di ruang tunggu lantai 2 kantor DPP Partai Bulan Bintang.

"Api diduga berasal dari ledakan pengharum ruangan otomatis yang tidak terpakai yang disimpan di dalam excel besi (kabinet) di ruang tunggu lantai 2," jelasnya.

2. Tak Ada Residu Bahan Peledak

Ade Ary mengatakan Tim Jibom telah melakukan identifikasi di lokasi. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bahan peledak terkait ledakan tersebut.

"Tidak ditemukan residu bahan peledak. Ledakan terjadi diakibatkan terbakarnya tabung pewangi," imbuhnya.


3. Tak Ada Korban Jiwa


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang memastikan tidak ada korban jiwa dari ledakan di kantor yang berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi pada Jumat (20/9) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini," kata Wakil Ketua Umum PBB, Randy Bagasyudha, dilansir Antara, Sabtu (21/9).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

4. Kronologi Ledakan

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (20/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya, seorang karyawan yang berjaga mendengar ledakan dari lantai 2.

"Saksi, awalnya, karyawan staf yang berada di lantai 2 mendengar suara ledakan yang berasal dari ruang tunggu tamu," jelas Ade Ary.

Staf kemudian mengecek ke ruang tunggu di lantai 2. Para saksi saat itu melihat asap dari kabinet.

"Para karyawan staf melihat ada kumpulan asap dari kabinet dan berinisiatif mencoba memadamkan api sambil memanggil petugas pemadam kebakaran," ucapnya.

Petugas Damkar pun datang dan mengecek ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ternyata ledakan bersumber dari botol pengharum ruangan otomatis.

"Api diduga berasal dari ledakan pengharum ruangan otomatis yang tidak terpakai yang disimpan di dalam excel besi (kabinet) di ruang tunggu lantai 2," ucapnya.


5. Api Padam Sekitar 15 Menit

Randy mengatakan kondisi ruangan dalam posisi terkunci dan tidak ada orang di dalamnya. Berdasarkan kamera pengawas (CCTV), api terlihat muncul di lemari di ruangan pada pukul 17.28 WIB.

Kemudian pada pukul 17.30 WIB terdengar letupan seperti suara koper jatuh. Atas kesigapan petugas yang berjaga di kantor DPP PBB, akhirnya api berhasil dipadamkan.

"Dalam proses pemadaman api kurang lebih 10-15 menit," ujarnya.

Untuk memastikan peristiwa itu, maka pihak pengurus DPP PBB berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang, seperti pemadam kebakaran Pasar Minggu, instansi PLN hingga aparat kepolisian yaitu Polsek Pancoran, Polres Jakarta Selatan, dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

DPP Partai Bulan Bintang juga berkoordinasi dengan Tim Gegana untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Belum disimpulkan apa penyebab letupan tersebut.

"Dalam melakukan rangkaian pemeriksaan secara intensif tersebut, tim berkesimpulan tidak ditemukan unsur bahan peledak ataupun teror," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads