Indra Perkosa dan Sekap Mulut Nia Penjual Gorengan hingga Kehabisan Napas

Indra Perkosa dan Sekap Mulut Nia Penjual Gorengan hingga Kehabisan Napas

M Afdal Afrianto - detikNews
Jumat, 20 Sep 2024 16:45 WIB
Tampang tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (istimewa)
Indra Septiawan, tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Indra Septiawan (26) mengakui memerkosa dan membunuh gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (NKS) di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sebelum melakukan aksi bejatnya itu, Indra menyekap dan menutup mulut Nia.

"Pelaku ini mengikuti dan mengadang korban di salah satu tempat. Dan juga niat pidana (perkosa) itu terjadi. Saat itu korban disekap, dan mulut ditutup oleh tersangka dan (korban) dibawa ke atas bukit," kata Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono saat konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, dilansir detikSumut, Jumat (20/9/2024).

Suharyono mengatakan Indra memerkosa Nia di atas bukit yang berjarak 2 kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang dengan kondisi mulut Nia ditutup. Saat itu, Nia diduga kehabisan nafas hingga tewas di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat korban disekap dan diperkosa, mulut korban ditutup oleh tersangka. Diduga korban kehabisan nafas saat mulut ditutup itu," jelasnya.

Suharyono mengatakan Indra membawa Nia yang sudah tidak berdaya, lalu mengubur dengan kedalaman 1 meter. Kepada polisi, Indra mengaku berniat memerkosa bukan untuk membunuh korban.

ADVERTISEMENT

"Setelah korban ini dilihatnya sudah tidak sadarkan diri. Dia membawa korban berjarak 300 meter dari atas bukit untuk dikuburkan. Kedalaman tanah untuk dikuburkan itu sedalam 1 meter. Sementara keterangan awal pelaku, dia hanya berniat memerkosa bukan untuk membunuh korban," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Pengacara AA Korban Pembunuhan di Palembang ke Bareskrim, Minta Kasus Diawasi

[Gambas:Video 20detik]




(whn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads