Kesaksian Warga Saat Pria Ditusuk Ipar di Ciracas, Anak-Istrinya Histeris

Kesaksian Warga Saat Pria Ditusuk Ipar di Ciracas, Anak-Istrinya Histeris

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 13 Sep 2024 17:57 WIB
Lokasi pria ditusuk adik ipar sendiri ddi Cipayung, Jakarta Timur.
Lokasi pria ditusuk adik ipar sendiri di Cipayung, Jakarta Timur. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial BN tewas setelah ditusuk oleh adik iparnya sendiri, NFP, di Ciracas, Jakarta Timur. Korban tewas ditusuk di depan anak dan istrinya sesaat setelah turun dari dalam mobil.

Seorang warga bernama Ferry, yang juga Ketua DKM Masjid Nurul Jamaah, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 12 September 2024, sekitar pukul 21.10 WIB. Menurut Ferry, awalnya korban bersama istri dan anaknya hendak bertamu ke rumah tetangganya yang bernama Umar.

"Nah, kemudian si tamu ini datang menggunakan kendaraan beroda empat warna putih, parkir di depan rumah saya. Nah, setelah itu, ada yang mengikuti motor. Laki-laki, umurnya kurang lebih 40 tahun," kata Ferry saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Ferry dan jemaah lainnya baru selesai menggelar yasinan, kegiatan rutin setiap malam Jumat. Sepulang dari masjid, ia melihat korban tiba-tiba didatangi pelaku, yang belakangan diketahui adalah adik ipar korban.

"Saya melihat ketika mobil putih itu yang dikendarai oleh korban, turunlah dari motor itu seorang laki-laki yang kurang lebih usia 40 tahun langsung membuka pintu mobilnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari jarak sekitar 15 meter, Ferry melihat pelaku memukuli korban. Beberapa warga melihat pelaku memegang pisau.

"Nah, setelah saya lihat dengan beberapa warga yang lain, ternyata dia memegang senjata tajam pisau. Pisau kurang lebih pisaunya 25 cm dengan gagangnya kayu. Yang saya lihat itu pukulannya berkali-kali," ujarnya.

Teriakan Histeris

Ferry dan warga lainnya segera mendatangi ke arah mobil. Apalagi saat itu terdengar teriakan histeris dari dalam mobil.

"Nah, setelah itu saya dengan jemaah lainnya dan warga yang ada di sekitar ini, karena ada teriakan histeris di mobil, saya samperin. Ketika disamperin, ya betul, ada megang senjata tajam pisau," ujarnya.

Ferry saat itu melihat korban bersimbah darah dan pelaku seketika melarikan diri. Warga tadinya hendak mengejar pelaku, tetapi Ferry melarang karena khawatir pelaku kalap.

"Nah, akhirnya si korban bersimbah darah, mengeluarkan darah banyak dan pelaku pergi menggunakan motor itu. Entah ke mana (perginya pelaku), dari sini yang jelas keluar. Saya mau tegur warga, saya larang, jangan, bahaya bagi kita. Karena beliau mungkin lagi kalap," tuturnya.

Setelah pelaku pergi, warga kemudian menolong korban. Ferry saat itu menemukan korban tengah dipeluk oleh istrinya.

"Kata warga, 'Pak, tolong lihat yang di depan mobil', si pengemudi itu, yang korban itu. Ternyata begitu saya lihat, sudah ada tusukannya. Yang saya lihat itu dua (tusukan), karena gelap di dalam mobil. Tapi cukup darahnya banyak. Nah, sambil dipeluk sama istrinya

"Istrinya itu meluk suaminya yang kena korban itu. Nah, di belakang ada anak-anak. Entah dua atau satu, saya belum lihat. Cuma kedengarannya nangis semua," tambahnya.

Warga kemudian membantu korban membawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga Video: Kontraktor di Lubuklinggau Ditusuk hingga Tewas, Polisi Selidiki

[Gambas:Video 20detik]



Motif Dendam Kesumat

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkap motif pelaku menusuk kakak ipar hingga tewas. Kejadian ini dilatari dendam kesumat pelaku terhadap korban.

"Jadi dalam peristiwa ini motif daripada kejadian ini adalah rasa dendam yang kesumat, rasa dendam yang tidak tertahankan lagi," kata Nicolas kepada wartawan, Jumat (13/9).

Nicolas menjelaskan, sekitar 6 tahun silam, terjadi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan adik korban kepada istri tersangka. Saat itu tersangka mengadukan hal tersebut kepada korban.

"Jadi ada peristiwa di mana terjadi pelecehan seksual. Ini istrinya dilecehkan oleh adik daripada korban. Jadi dia melapor ke korban, malah korban membantu adiknya, korban melakukan kata-kata kotor juga terhadap si pelaku, di situlah dia merasa dendam," jelasnya.

Sejak saat itu, hubungan antara pelaku dan korban tidak harmonis. Dendam kesumat tersebutlah yang menjadi pemicu pelaku melakukan penusukan terhadap korban hingga tewas.

"Dari situlah memang selama ini sudah 6 tahun lebih hubungan kakak ipar dan adik ipar ini tidak harmonis. Si adik ipar, dalam hal ini tersangka, melarang kakaknya, yang merupakan istri daripada korban, untuk jangan sampai bertemu dengan adiknya," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads