Jakarta - Aksi menggores mobil oleh pengamen jalanan kembali marak. Pengendara harus hati-hati terhadap oknum pengamen seperti ini. Mereka tak segan-segan menggores mobil jika dia tidak diberi uang recehan. Pantauan
detikcom, ulah pengamen penggores mobil biasa mangkal di lampu merah yang memang rawan tindak kejahatan. Lampu merah yang rawan aksi gores mobil itu antara lain di Cengkareng, Tomang, Grogol dan Slipi. Sandy, warga Batu Ceper, Tangerang, kepada
detikcom mengaku telah dua kali ketiban aksi penggoresan mobil ini. "Saya baru sadar ketika sampai rumah. Mobil saya tergores cukup dalam, kelihatannya seperti digores dengan menggunakan bekas tutup botol," ujar Sandy.Pria berumur 38 tahun ini kesal dengan ulah oknum pengamen jalanan ini. "Memang sih, mobil saya pakai asuransi jadi tinggal klaim. Tapi kalau lewat asuransi biasanya lama, bisa dua minggu di bengkel," keluh Sandy.Peristiwa yang sama menimpa Adnan, warga Kalideres. Dia biasanya menyisakan uang recehan di kendaraannya, namun pada saat itu uang recehan telah habis. "Mobil saya kena gores hingga 30 centimeter. Saat itu pelakunya akan saya kejar, tapi sudah lari menjauh," ujar Adnan.Dia harus pasrah melihat mobilnya tergores. Dia tidak mungkin mengejar penggores nakal itu, karena mobil di belakangnya terus mengklakson mengingat lampu hijau telah menyala.Anda juga pengalaman menyebalkan seperti di atas? Ceritakan pada kami di
redaksi@staff.detik.com.
(mar/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini