Jakarta - Terbakarnya pesawat Garuda GA 200 di Yogyakarta 7 Maret 2007 masih menyisakan trauma pada Reni Gonowati, penumpang yang selamat. Sampai-sampai Reni kapok naik pesawat seumur hidup.Reni Gonowati saat ini terbaring di Rumah Sakit Internasional Bintaro, Tangerang, Banten. Dia mengalami kesulitan berjalan setelah sukses menyelamatkan diri dari pesawat Boeing 737-400 yang menewaskan 22 orang."Trauma saya, kapok. Saya nggak mau lagi naik pesawat seumur hidup," kata Reni saat ditemui di RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, Senin (12/3/2007).Menurut wanita yang usianya berkisar 60 tahunan tersebut, sejak di dalam pesawat, dia sudah tidak enak hati berangkat ke Yogyakarta."Waktu
take off,
feeling saya sudah tidak baik. Pramugara bilang cuacanya rawan, berkabut dan hujan," kata Reni mengenang kejadian yang tidak diduganya tersebut.Sepanjang penerbangan, pesawat beberapa kali bergoyang-goyang.
Seat belt tidak boleh dilepaskan.Setelah
landing, Reni merasakan pesawat terbentur dua kali. Setelah itu muncul percikan api dan pesawat berhenti kemudian terbakar. "Saya lihat apinya mulai membesar di kelas bisnis," ujar Reni yang duduk di kursi 15A.Reni yang berangkat sendiri bisa selamat berkat nekat menginjak-injak kursi. Meski berdesakan dengan penumpang yang juga ingin menyelamatkan diri, Reni berhasil meraih pintu darurat di bagian sayap pesawat."Saya jatuhin badan ke sayap dan jatuhin badan lagi ke sawah," kenangnya. Selanjutnya, yang dia tahu, dia diselamatkan seseorang dan dilarikan ke RS Panti Rapih, Yogyakarta.Reni mengeluh kakinya sakit. Namun menurut dokter di RS Panti Rapih, kondisi kakinya baik-baik saja.Tidak puas dengan keterangan itu, dia mencari
second opinion ke RS Internasional Bintaro. Dengan ambulans, dia dibawa dari Yogyakarta ke Tangerang pada Sabtu 10 Maret 2007 malam. Dia tiba di RS Internasional Bintaro pada Minggu 11 Maret 2007."Ternyata di bagian pantat ada syaraf yang terjepit. Kaki saya sekarang belum bisa digerakkan," kata Reni yang didamping suami, anak dan cucunya.Ketika rombongan Garuda pimpinan GM Visual Communication and Multimedia Garuda Wisnu Hidayat menjenguknya, Reni sumringah. Dia sangat senang menerima uang simpati Rp 25 juta. "Bersyukur mendapatkan santunan dari Garuda. Doain ya bisa jalan lagi," ucapnya sambil tersenyum.
(ana/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini