Alex Marwata: Saya Gagal sebagai Pimpinan KPK, Jangan Harap Terlalu Tinggi

Alex Marwata: Saya Gagal sebagai Pimpinan KPK, Jangan Harap Terlalu Tinggi

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 06 Sep 2024 17:13 WIB
Alexander Marwata (kedua dari kiri)-(Dwi/detikcom)
Alexander Marwata (kedua dari kiri) (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata meminta publik tak berekspektasi tinggi terhadap lembaganya di kondisi sekarang. Alexander mengatakan dia gagal sebagai pimpinan KPK.

"Secara pribadi saya sudah menyampaikan ketika di RDP (rapat dengar pendapat) di DPR Komisi III, saya bilang saya gagal sebagai pimpinan KPK," kata Alexander dalam diskusi publik 'Evaluasi Kinerja KPK 2024-2029' di Mangkuluhur ARTOTEL Suites, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).

Alexander menyampaikan terima kasih kepada pihak yang terus mendukung KPK. Meski demikian, dia meminta publik tidak berharap terlalu tinggi kepada KPK dalam kondisi sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga sampaikan di situ jangan berharap terlalu tinggi kepada KPK. Jadi teman-teman, jadi kalau, saya berterima kasih teman-teman mendukung mengoreksi KPK, tetapi kalau kalian, Bapak, Ibu, berharap terlalu tinggi kepada KPK dengan kondisi seperti sekarang akan kecewa," ujar Alexander.

Dia menjelaskan ada tiga lembaga yang menangani korupsi di Indonesia. Dia mengatakan kebijakan pemberantasan korupsi seharusnya fokus.

ADVERTISEMENT

"Siapa pun pimpinannya, seindependen apa pun pimpinan. Kenapa? Ada tiga lembaga di sini yang melakukan penanganan perkara korupsi, kepolisian, kejaksaan, KPK. Berbeda sama sekali dengan kita lihat Hong Kong dan Singapura, mereka hanya satu lembaga," tutur Alex.

"Jadi lebih, kebijakan-kebijakan yang dilakukan lebih fokus, penanganan perkara korupsi itu juga bisa menyeluruh. Kalau kita sekarang nggak," tambahnya.

Dia menyebutkan ada kepentingan dalam perkara pengusutan kasus korupsi. Hal inilah yang mesti dicari solusinya ke depan.

"Karena kalau seperti itu ya mereka pasti akan lebih tunduk ke sana. Nah, ngapain saya tunduk kepada pimpinan. Wong, pimpinan saja nggak bisa mempromosikan atau menempatkan jabatan tertentu, kan seperti itu, jadi itu problem kita semua," ujarnya.

(dwr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads