Muhammadiyah Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus: Kehormatan bagi Bangsa

Muhammadiyah Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus: Kehormatan bagi Bangsa

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 03 Sep 2024 09:21 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat memimpin Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Convention Hall UNISA Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Dwi Agus/detikJogja)
Jakarta -

PP Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang dijadwalkan pada 3-6 September 2024. Muhammadiyah berharap dapat memperkuat hubungan Islam dan Katolik.

"Menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

"Dalam konteks hubungan antar-umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Paus Fransiskus bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Dr Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerja sama antar-iman dalam perdamaian.

"Rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerja sama antar-iman serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan agama dan budaya," kata Haedar.

ADVERTISEMENT

Muhammadiyah mengapresiasi Paus Fransiskus yang berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial, menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang. Hal itu, menurut Muhammadiyah, menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global.

Di sisi lain, Muhammadiyah menilai kunjungan Paus ke Indonesia ini dapat dijadikan sarana untuk berdialog menyampaikan suatu masalah perdamaian dunia dan posisi Indonesia.

"Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina," ujarnya.

"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," sambungnya.

Paus Fransiskus ke RI

Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini akan mencakup berbagai pertemuan penting hingga misa akbar.

Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus ketiga yang akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, setelah Paus Yohanes Paulus II pada 1989 dan sebelumnya ada Paus Paulus VI pada 1970.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam rencana kunjungan kali ini, juga akan diselenggarakan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK). Menurut rencana kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia, kedatangan pertama kali di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan dimulai pada 3 September 2024. Sehari setelahnya, Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

Selain itu, pada hari yang sama, setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus direncanakan akan melakukan sejumlah pertemuan dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.

Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta disusul pertemuan dengan misa akbar di Stadion Utama GBK Jakarta yang bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.

Selanjutnya, Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini, pada 6 September 2024, sekitar pukul 09.45 WIB, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan ini, maka mengakhiri perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(yld/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads