Menparekraf Sandiaga Uno merespons isu rencana reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin. Sandiaga mengatakan hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Saya tegaskan itu hak prerogatif presiden. Kami bertugas sebagai pembantu presiden, siap anytime. Dan sore ini kami semua diundang ke Istana, untuk ada upacara penyerahan tanda jasa dan kehormatan. Dan kita hormati prerogatif presiden untuk sambut pemerintahan baru," kata Sandiaga setelah menghadiri peringatan Hari Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2024).
Sandiaga menyebut kementerian yang dibawahinya hingga kini solid menjalankan program-program. Sandiaga juga menyinggung rapat paripurna di kabinet yang menekankan soal keberlanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenparekraf menyelesaikan tugas akhir, tinggal 8 minggu lagi. Mengikuti prerogatif presiden, kami siap mentransisikan. Dan solid untuk memberikan tongkat estafet ke pemerintahan yang baru," ujar Sandiaga.
"Kemarin di sidang kabinet paripurna juga ditegaskan oleh Pak Presiden siapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk estafetkan naskah-naskah teknokrasi kita sehingga tema keberlanjutan ini bisa dilaksanakan," tambahnya.
Adapun Istana menekankan belum ada informasi adanya reshuffle, baik hari ini maupun besok. Ia menyebut reshuffle kabinet masih isu.
"Tidak ada rencana/tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024 seperti isu yang beredar," kata Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, kepada wartawan, Rabu (14/8).
Ari menekankan pernyataan Presiden Jokowi yang masih memiliki hak prerogatif untuk melakukan reshuffle. Ia menyerahkan hal itu kepada Jokowi.
"Seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden ke media, 13 Agustus 2024 di IKN, bahwa pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Presiden yang dapat dipergunakan jika diperlukan," ucapnya.
Senada disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Ia pun menyebut belum ada rencana reshuffle sejauh ini.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'. Beliau memiliki hak prerogatif," ujarnya.
Kabar perombakan kabinet atau reshuffle diketahui kembali mencuat. Reshuffle itu dikabarkan akan dilakukan Kamis pekan ini.
Dari informasi yang beredar, reshuffle itu akan menggeser posisi Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sementara posisi Menteri Investasi yang diduduki Bahlil diisi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Reshuffle juga menyasar salah satu menteri dari PDIP dan NasDem.
Presiden Jokowi tak membantah saat ditanya soal kabar reshuffle atau perombakan kabinet yang kabarnya dilakukan pekan ini. Jokowi mengatakan akan melakukan hal tersebut jika diperlukan.
"Ya kalau diperlukan," kata Jokowi di sela kegiatannya di IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).