Kenalkan Dunia Pertanian, Pemkot Semarang Gelar Jambore Petani Cilik

Kenalkan Dunia Pertanian, Pemkot Semarang Gelar Jambore Petani Cilik

Fitrya Anugrah Kusumah - detikNews
Senin, 12 Agu 2024 15:28 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Jambore Petani Cilik dan Remaja. Acara tersebut sebagai upaya memperkenalkan dunia pertanian modern kepada generasi muda.

Diketahui ratusan siswa SD hingga SMP antusias mengikuti acara yang digelar di Agro Purwosari, Semarang, Sabtu (10/8) yang lalu. Mereka nampak antusias mengikuti dan belajar tentang pertanian masa depan berbasis teknologi hingga proses pengolahan makanan produk pertanian.

Jambore petani cilik ini diselenggarakan selama dua hari yakni dari tanggal 10 sampai dengan 11 Agustus 2024. Selama dua hari, para siswa diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan mulai dari perkemahan jambore, pemilihan duta petani cilik, gelar produk urban farming dan fun cooking, fun painting, pelatihan tabulampot hingga gelar teknologi tepat guna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan pentingnya mengenalkan profesi petani dengan cara yang lebih relevan dan menarik bagi generasi milenial.

"Hari ini sangat luar biasa karena ada kegiatan yang ingin menumbuhkan cinta untuk menjadi petani. Bagaimana petani-petani ini jangan dibayangkan seperti petani zaman dulu atau kolonial. Namun, adik-adik ini adalah generasi yang sudah memakai teknologi atau modernisasi pertanian," jelas Hevearita Gunaryati, di hadapan peserta jambore cilik.

ADVERTISEMENT

Perempuan yang kerap disapa Mbak Ita tersebut menekankan kepada jajarannya termasuk pra guru bahwa pendidikan terkait pertanian harus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya hal tersebut dapat dilakukan tidak hanya melalui acara seperti ini, namun juga melalui kolaborasi dengan berbagai pihak secara terus menerus.

"Kita harus memberikan edukasi kepada anak-anak. Edukasi seperti ini jangan sekali saja, harus berkelanjutan. Di masa depan, kita diharapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BRIN dan BRIDA," ujar Mbak Ita.

Lebih lanjut, Mbak Ita menceritakan contoh inspiratif tentang kisah sukses petani milenial Sandi Febrianto yang mengembangkan Sandi Buana Farm di kawasan Mangunsari. Ia bercerita Sandi dapat mengelola lahan hidroponik dan membuktikan bahwa menjadi petani modern dapat menghasilkan keuntungan besar.

"Sekarang menjadi petani selada itu nggak susah. Nanemnya itu cuma berdiri saja, pindahin bibit-bibit dari lubang hidroponik pindah ke tempat satunya lagi. Penghasilannya banyak sekali, sampai puluhan juta," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sandi pun meminta kepada peserta Jambore untuk tidak malu memiliki profesi sebagai petani. Ia menyampaikan pesan bahwa profesi petani merupakan masa depan yang cukup menjanjikan.

"Jadi adik-adik jangan pernah malu bertani, karena pertanian itu adalah masa depan kita," terangnya.

Melalui rangkaian acara ini, Pemkot Semarang berharap dapat membangun kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya pertanian sebagai penopang kehidupan dan perekonomian. Selain itu, dapat menumbuhkan ketertarikan mereka untuk menekuni profesi ini di masa depan.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads