Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menyatakan, pembelian 4 unit helikopter serbu Sokol dari Polandia untuk TNI AD tidak perlu dipersoalkan. Sebab, pengadaan helikopter tersebut sudah sesuai prosedur dan sudah disepakati anggarannya.Demikian disampaikan Juwono Sudarsono ketika dimintai tanggapannya tentang DPR yang kembali mempersoalkan pembelian 4 helikopter Sokol oleh TNI AD. DPR menganggap pembelian itu tidak dibicarakan sebelumnya dan tidak transparan."Itu sudah dilakukan secara prosedur dan dilaksanakan sesuai rencana anggaran TNI AD. Itu kan rencana lama tanun 2004, kenapa dipersoalkan lagi," ungkap Juwono Sudarsono usai membuka Seminar Nasional Kepemimpinan di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2007).Ketika ditanya bahwa pembelian itu belum dikonsultasikan dengan pihak DPR, Juwono menyatakan, justru, hal itu sudah dilakukan sebelumnya dengan DPR."Katanya? Sudah, saya ingin menegaskan, kewenangan DPR itu mengesahkan angka-angka makro dari alutsista yang kita beli, tapi tidak dalam pelaksanaan teknis," jawabnya.Untuk itu, Juwono meminta agar masalah yang sudah disepakati tidak perlu lagi dipertanyakan oleh anggota dewan. Menurutnya, konsultasi masalah teknis tidakperlu dilakukan bila menyangkut persoalan teknis. Seperti diberitakan sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso dalam rapat kerjanya dengan Komisi I DPR, Selasa (27/2/2007) menyatakan pembeliam 4helikopter Sokol dari Polandia seharga US$ 65 juta, guna menambah Skadron Helikopter Serbu TNI AD. Pembelian tersebut merupakan hasil kerjasama pemerintah RI-Polandia.
(zal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini