KSAD Wajibkan Joni Lolos 3 Tes TNI: Psikotes, Mental Ideologi, Kesehatan

KSAD Wajibkan Joni Lolos 3 Tes TNI: Psikotes, Mental Ideologi, Kesehatan

Antara News - detikNews
Sabtu, 10 Agu 2024 14:44 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. (Foto: Agus Setyadi/detikSumut).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak (Agus Setyadi/detikSumut)
Jakarta -

Sejumlah pejabat TNI AD menyatakan akan membina Joni Ande Kala agar dapat lolos tes seleksi TNI. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan ada tiga tes yang harus dilalui untuk masuk TNI.

Dia menjelaskan tiga tes yang harus dilalui adalah psikotes, mental ideologi, dan kesehatan. Jika ketiga poin tadi terpenuhi dan bagus, akan menjadi prioritas untuk diterima.

"Jadi, mampu nggak dia (Joni) untuk mengikuti itu? Psikotesnya, mampu nggak nanti? Kalau tentara kan harus bisa mengendalikan stres. Nanti pas lagi tugas di hutan kan memiliki stres, mampu tidak dia mengatasi jangan sampai mengalami gangguan mental sendiri," ujar Maruli, dilansir Antara, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes kesehatan dan psikotes digelar untuk mengecek kemampuan calon anggota TNI mampu mengendalikan stres.

Dia mengatakan tiap tes yang dilakukan penting untuk menghasilkan tentara yang berkualitas. Sehingga setiap tentara sanggup menjalankan tugas di tengah situasi apa pun.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Maruli, Joni, yang bernama lengkap Joni Ande Kala, sedang mengikuti seleksi lanjutan untuk dicek kesehatan dan psikotesnya.

"Jadi, (Joni) masih harus mengikuti seleksi (untuk menjadi anggota TNI) itu," kata Maruli.

Pada 2018, Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus di Kabupaten Tapal Bata, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Atas spontanitasnya itu, Joni sampai dibawa ke Istana dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maruli mengapresiasi Joni telah melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus 2018, hingga dipuji oleh Presiden Jokowi.

"Ceritanya Joni melaksanakan sesuatu yang sangat heroiklah, sudah dipuji sampai Presiden yang muji. Jadi kami sekarang ikutkan dia lanjut seleksi, nanti ada proses lanjutan," ujar Maruli.

Joni juga akan menjalani terapi agar tinggi badan memenuhi syarat lolos, yaitu 160 cm. Selain itu, Joni akan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Setelah videonya viral, Joni bertemu dengan sejumlah pejabat TNI AD dari Danramil, Dandim, hingga Danrem. Joni mendapat banyak masukan setelah gagal masuk tes TNI.

Lihat juga Video 'Jokowi: Ada yang Berani Naik Tiang Kayak Joni Saya Beri Sepeda':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads