Pengakuan Bapak Kos Pemakan Kucing Usai Jadi Tersangka: Daging Sapi Mahal

Pengakuan Bapak Kos Pemakan Kucing Usai Jadi Tersangka: Daging Sapi Mahal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 17:49 WIB
Nur Yanto, bapak kos yang kepergok makan kucing di Semarang dihadirkan polisi dalam jumpa pers bersama wartawan, Kamis (8/8/2024).
Nur Yanto, bapak kos yang kepergok makan kucing di Semarang dihadirkan polisi dalam jumpa pers bersama wartawan, Kamis (8/8/2024). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Nur Yanto (63), penganiaya dan pemakan kucing di Semarang, Jawa Tengah, ditetapkan jadi tersangka. Dia memakan kucing karena mencari protein hewani yang kadar gulanya tidak tinggi.

"Ya pokoknya daging itu kalorinya rendah. Kan setelah makan (kucing) dicek memang rendah gulanya," kata Nur dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, dilansir detikJateng, Kamis (8/8/2024).

Dia sempat mengatakan kakaknya yang memberitahu soal daging kucing itu untuk mengatasi diabetes. Saat kembali ditanya apakah kakaknya juga konsumsi kucing, dia membantah dan meluruskan soal konsumsi kucing adalah inisiatifnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyebut sebenarnya tidak harus makan kucing, tapi daging apa pun. Meski demikian, menurutnya, untuk mengganti daging sapi, harganya terlalu mahal baginya.

"Pokoknya daging, tapi daging sapi kan mahal," katanya.

ADVERTISEMENT

Modus yang dilakukan Nur adalah memukul kucing yang sedang tidur dengan gagang celurit. Kemudian dia membakar agar rontok bulu-bulunya. Kemudian Nur menguliti dan merebus di dalam magic jar.

"Cari kucing di rumah. Iya datang sendiri. Saya digodok saja gitu pakai magic jar. Satu kucing habis tiga hari, pakai nasi sedikit. Saya butuh makan daging," ujar duda itu.

Baca selengkapnya di sini

Simak Video: Heboh Pria di Semarang Kepergok Makan Kucing, Sebut untuk Obat Diabetes

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads