Ditemui Mensos Risma, Korban TPPO di Kupang Curhat hingga Menangis

Ditemui Mensos Risma, Korban TPPO di Kupang Curhat hingga Menangis

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 10:46 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini. (Adrial/detikcom)
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini. (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menemui belasan korban tindak pidana perdagangan orang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Risma datang untuk meninjau para korban serta mencarikan solusi bagi mereka.

"Itu tidak cukup dengan bansos. Maka saya akan bangun usaha. Saya bantu ini-ini mau apa, saya bantu semuanya," kata Risma di Santra Efata Kupang, NTT, Kamis (8/8/2024).

Risma juga berpesan kepada para korban agar tidak mudah tergiur oleh tawaran kerja di luar negeri yang janggal. Salah satunya jika ada tawaran kerja tapi pelamarnya tidak boleh menginformasikan kepada siapa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak-bapak, Ibu-ibu semuanya, kalau mau pergi, tolong bertanya dulu. Kalau dibilangin jangan ngomong ke siapa-siapa, itu pasti ada sesuatu, nggak mungkin nggak. Pasti ada sesuatu. Kenapa nggak boleh ngomong ke orang? Pasti ada sesuatu yang disembunyikan," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Risma menanyakan keinginan para korban. Rata-rata, korban tergiur kerja di luar negeri untuk memperbaiki ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Saya menyampaikan, Ibu, saya pergi ke Singapura itu ingin membantu orang tua saya yang sedang sakit," kata salah seorang korban kepada Risma sambil menangis.

"Sakit apa ayahmu?" tanya Risma.

"Bapak saya (sakit) stroke sama (sakit) ginjal," jawabnya.

Setelah itu, Risma meminta stafnya untuk menjemput ayah korban tersebut agar dibawa dan dirawat di rumah sakit. Korban itu juga menyampaikan keinginannya untuk dibuatkan usaha.

"Sudah, kalau bapaknya nanti kami tangani, biar nanti kita bawa ke rumah sakit di sini. Sekarang untuk bagaimana bisa, kalau ditinggal, bagaimana, siapa yang akan menjaga adik-adikmu?" sebut Risma.

"Saya pengin punya usaha, Bu. Saya pengin kasih usaha ke saudara saya, saudara kandung saya," jawab korban.

Salah seorang korban lainnya juga mengaku tergiur tawaran kerja di luar negeri. Dia meminta bantuan ke Risma agar dibuatkan bengkel untuk suaminya.

"Saya pergi ke Singapura karena gaji di sana lebih besar katanya. Saya ingin membantu keluarga saya. Saya punya anak empat orang, ingin bantu suami saya," ucap korban tersebut.

"Bisa, Bu, kita bisa bantu," jawab Risma.

Simak juga Video 'Pecah Tangis Korban TPPO Setelah Dipulangkan ke Ibunya di Tasikmalaya':

[Gambas:Video 20detik]



(ial/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads