Teganya Pria di Pinrang Sandera Bayinya: Gantung dan Ancam Bunuh Pakai Parang

Teganya Pria di Pinrang Sandera Bayinya: Gantung dan Ancam Bunuh Pakai Parang

Muchlis Abduh - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 11:47 WIB
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya.
Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Polisi menangkap Sandi (25) karena menyandera hingga mengancam membunuh bayinya yang berusia 1 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi Sandi itu dipicu cekcok dengan istrinya.

Dilansir detikSulsel, peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, pada Minggu (4/8/2024) pukul 19.00 Wita. Sandi merekam aksinya menganiaya anaknya hingga videonya beredar di media sosial.

Dalam video beredar, tampak nenek korban anak tersebut hendak menyelamatkan cucunya. Namun pelaku Sandi tetap ngotot hendak merebut kembali anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku terlihat menggantung anaknya dengan tali terlilit di leher korban. Balita tersebut tampak menangis histeris.

Dalam penggalan video lainnya, Sandi mengempaskan anaknya ke kasur berulang kali. Tampak pula senjata tajam jenis parang di kasur yang dipakai pelaku mengancam membunuh anaknya.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan mengaku pelaku dan anaknya baru diamankan pagi tadi. Pelaku melepaskan anaknya dari penyanderaan setelah negosiasi yang berlangsung alot.

"Selama 16 jam ya dia (pelaku) ini menyandera anaknya. Mulai jam 7 malam (kemarin), sampai 10 pagi tadi," ungkap Reza kepada detikSulsel, Senin (5/8).

Sandi menganiaya dan mengancam akan membunuh anaknya dengan parang. Perbuatan tersebut dilakukannya karena kesal terhadap istrinya yang ingin berpisah.

"Jadi pelaku gunakan parang mengancam mau membunuh anaknya," imbuh Reza.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads