Pria Sulsel Sandera-Aniaya Bayinya Selama 16 Jam gegara Istri Minta Pisah

Pria Sulsel Sandera-Aniaya Bayinya Selama 16 Jam gegara Istri Minta Pisah

Tim detikSulsel - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 17:59 WIB
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya.
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Jakarta -

Pria bernama Sandi (25) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan polisi setelah menyandera dan mengancam akan membunuh anaknya yang berusia 1 tahun selama 16 jam. Sandi tega melakukan aksinya itu lantaran tidak terima istrinya minta berpisah.

Dilansir detikSulel, Sandi sempat merekam aksinya menganiaya anaknya hingga videonya beredar di media sosial. Dalam video beredar, nenek bayi tersebut tampak hendak menyelamatkan cucunya.

Dalam penggalan video lainnya, Sandi mengempaskan anaknya ke kasur berulang kali. Tampak pula senjata tajam jenis parang di kasur yang dipakai pelaku untuk mengancam akan membunuh anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kejadian ini terjadi di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, mulai Minggu (4/8/2024) pukul 19.00 Wita. Bayi yang disandera baru bisa diselamatkan keesokan harinya sekitar pukul 10.00 Wita, setelah melalui negosiasi yang alot.

"Selama 16 jam ya dia (pelaku) ini menyandera anaknya. Mulai jam 7 malam (kemarin), sampai 10 pagi," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan dilansir detikSulsel, Senin (5/8).

Reza mengungkapkan Sandi menganiaya dan mengancam akan membunuh anaknya dengan parang. Perbuatan tersebut dilakukannya karena kesal terhadap istrinya yang ingin berpisah.

"Pelaku mengaku kesal terhadap istrinya dan keluarga istrinya. Dia sudah lama pisah ranjang, sudah hampir setahun. Jadi dia tidak mau pisah dengan istrinya (sehingga mengancam anaknya)," paparnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads