Luhut Puji Legasi Jokowi soal Hilirisasi: Indonesia Kini Disegani

Luhut Puji Legasi Jokowi soal Hilirisasi: Indonesia Kini Disegani

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 11:38 WIB
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan (Tangkapan Layar)
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan (Tangkapan Layar)
Jakarta -

Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan memuji kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi yang saat ini mulai berjalan. Luhut menilai Jokowi meninggalkan kebijakan yang tidak mudah dilakukan orang lain.

"Saya percaya dengan leadership Bapak walaupun beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintahan, tapi Bapak telah meninggalkan legasi yang saya kira tidak mudah untuk orang lain," kata Luhut dalam peresmian pabrik bahan anoda baterai litium seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).

Luhut meyakini kebijakan itu akan terus dikenang. Ia menyebut kebijakan itu telah menjadi dasar untuk Indonesia menjadi negara industrialisasi yang tidak hanya mengekspor bahan mentah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya, Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," ujarnya.

Luhut lantas mengucapkan selamat jalan kepada Jokowi. Ia lantas bercerita keberanian Jokowi menyetop ekspor nikel. Saat ini, Indonesia menjadi negara yang disegani.

ADVERTISEMENT

"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan, Pak, Bapak akan menjadi kenangan, walaupun masih 2-3 bulan, Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," ujarnya.

"Karena saya ingat di depan pintu masuk Istana di belakang, Bapak confirmed untuk kita mem-banned ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan 1,5 miliar (US dolar). Tapi sekarang buahnya kita disegani, kita dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat," ucapnya.

"Tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia, bahwa Indonesia bisa diatur. Indonesia negara besar, negara yang punya karakter, negara yang bisa mengatakan ya, dan negara bisa mengatakan tidak. Oleh karena itu, kita semua pembantu Presiden harus betul-betul mengawal semua peraturan dengan baik, kita harus jaga kredibilitas Presiden yang dibangun 10 tahun," lanjut Luhut.

(eva/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads