Arus lalu lintas di Jalan MT Haryono dari arah Cawang menuju Pancoran macet. Warga mengeluhkan macet yang membuat waktu tempuh lebih lama hingga boros bensin.
Seorang warga bernama Rusman mengaku harus menempuh waktu yang lebih lama dari simpang Halim menuju stasiun LRT Cawang. Menurutnya, jika kondisi lancar waktu tempuh hanya 5 menit, tetapi saat macet seperti pagi hari ini menjadi 20 menit.
"Saya tadi dari Halim ke sini ada kali 20 menit, ini kan deket paling 5 menit kan," kata Rusman ditemui di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan kemacetan di Jalan MT Haryono terjadi setiap hari. Kondisi itu juga diperparah oleh proyek galian di sisi jalan dari Pancoran arah Cawang sehingga dia selalu terjebak macet, baik di saat jam berangkat kerja maupun pulang kerja.
"Ya tiap hari, pokoknya dari jam berangkat kerja lah," katanya.
"Kalau sore di sana itu arah ke Cawang di seberang, itu kan ada galian bangun got tuh, kemarin sore aja aduh udah parah dah, jalannya makin kecil," keluhnya.
Warga lainnya, Agus, yang sehari-hari sebagai pengemudi ojek online, mengaku konsumsi bensin makin boros ketika harus melintasi kemacetan di Jalan MT Haryono. Untuk mengatasi hal itu, ia mengaku lebih memilih menunggu penumpang di bawah stasiun LRT Cawang.
"Ya udah pasti boros kalau bensin, tapi ya kalau lagi macet gini daripada kita boros bensin mending kita di sini aja nunggu orderan," katanya.
Meski begitu, Agus mengaku tak menghindari ruas Jalan MT Haryono ketika macet. Menurutnya, peluang mendapatkan penumpang tetap terbuka.
"Ya enggak juga sih, kadang ada yang naik busway macet, pilih motor kan lebih cepet motor kan," katanya.
Warga lain, Ardi, mengatakan kemacetan di Jalan MT Haryono makin parah setiap harinya. Dia pun memilih menggunakan ojek online dibandingkan naik bus TransJakarta untuk mempersingkat waktu tempuh.
"Wah ya parah, tapi emang tiap pagi ya kaya begini. Ini (naik ojol) ngejar waktu, karena agak siang aja, biasanya naik busway," ujarnya.
Simak juga Video 'Sederet Kritikan Jokowi untuk Jakarta: Macet Terus-Kurang Pohon':
(yld/yld)