Jakarta - Jumlah balita Indonesia yang meninggal akibat campak merupakan yang tertinggi di ASEAN. Setiap 20 menit, 1 anak meninggal karena penyakit ini."Sebanyak 30 ribu balita dan anak-anak Indonesia meninggal dunia karena komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit campak tiap tahunnya," ungkap Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.Hal ini disampaikan diadalam pencanangan 'Program Imunisasi Campak dan Gebyar Posyandu 2007' di Posyandu 27 Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2007)."Jumlah ini 15 persen dari total 200 ribu balita dan anak-anak yang meninggal karena campak di ASEAN," tuturnya.Dijelaskan Menkes, di dunia, setiap tahunnya sebanyak 770 ribu balita dan anak-anak yang menjadi korban keganasan penyakit menular yang disebabkan paramyxovirus itu.Penyakit campak, lanjut Menkes, menurut laporan rutin dan laporan kejadian luar biasa (KLB) campak tahun 2002-2005, selalu tertinggi pada kelompok anak umur di bawah 1 tahun dan antara 1 hingga 4 tahun.Dengan pencanganan program ini, dia berharap angka korban meninggal akibat campak bisa terus ditekan.Dalam acara tersebut, Menkes secara simbolis melakukan imunisasi berupa suntik campak dan imunisasi polio kepada salah seorang bayi. Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Rini Sutiyoso.
(bal/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini